Jumat, 29 Maret 2024

12 Siswa SMPN 4 Kudus Terpaksa PTS di Sekolah, dari Tak Punya HP Hingga Keliru Masukkan NISN

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 15 September 2020 14:05:27
Dua belas siswa SMPN 4 Kudus yang mengikuti PTS daring di laboratorium sekolah, (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 12 siswa SMPN 4 Kudus Selasa (15/9/2020) hari ini, mengikuti penilaian tengah semester (PTS) daring sistem CBT di sekolah. Mereka mempunyai banyak kendala saat pelaksanaan PTS daring tersebut. Mulai dari tidak punya HP, tidak punya kuota internet, sulit mendapatkan sinyal, hingga kesulitan saat akses masuk ke portal PTS. Seperti yang dirasakan oleh salah seorang siswa kelas sembilan Ikhsan Saputra (15). Ia mengaku kesulitan untuk masuk ke portal PTS. Bahkan, di hari pertama PTS kemarin, ia tidak mengikuti PTS karena tidak ada kendaraan yang bisa digunakan untuk ke sekolah. "Hari pertama kemarin saya sudah kesulitan akses masuk portal PTS, padahal kuota internet ada. Sudah saya coba sepuluh kali lebih masih tidak bisa,  mau ke sekolahan juga tidak ada kendaraan," katanya, Selasa (15/9/2020). Di hari kedua, ia masih mencoba untuk masuk ke portal PTS namun masih belum bisa. Lantas, ia memilih untuk datang ke sekolah meski sudah terlambat hampir satu jam dari waktu yang ditentukan sekitar pukul 07.30 WIB. "Tadi sampai sekolah hampir  pukul 08.20 WIB, sampai sekolahan ada guru yang memandu. Ternyata saya salah menuliskan NISN (Nomor Induk Sekolah Nasional) pada saat input akses masuk ke portal PTS. Hari ini mata pelajaran matematika sama PAI," ucapnya. Sementara Seksi Urusan Kurikulum SMPN 4 Kudus NM Sidiq mengatakan, hari ini dari 12 siswa yang mengikuti PTS di laboratorium sekolah. Ada dua siswa yang datang memang kesulitan masuk ke portal PTS. Ternyata setelah dicek keduanya salah memasukkan nomor NISN yang digunakan untuk akses masuk portal. Baca: Terkendala HP, Isabell Jadi Satu-Satunya Siswa SMPN 2 Kudus yang Kerjakan PTS di Sekolah Ia juga menambahkan, sekolah memang menyediakan fasilitas bagi siswanya yang terkendala masalah apapun saat PTS daring dengan protokol kesehatan ketat. Sebelumnya, pihaknya sudah mendapatkan data sebanyak 28 siswa akan mengikuti PTS daring di sekolahan. "Tapi saat PTS dimulai hanya beberapa anak yang datang, kemarin ada delapan hari ini ada 12 siswa. Yang tidak punya HP beberapa orang ada yang sudah dipinjami saudaranya, jadi tidak jadi datang ke sekolahan," jelasnya. Selain itu, yang terkendala masalah jaringan ada beberapa siswa yang datang ke rumah temanya yang ada jaringan WiFi di rumah. "Kami memang sudah siapkan empat laboratoium komputer dengan maksimal satu ruang di isi 16 siswa, untuk mengantisipasi adanya kendala-kendala saat PTS," tandasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar