Kamis, 28 Maret 2024

Minim Sosialisasi, Petani Pati Banyak yang Kebingungan Gunakan Kartu Tani

Cholis Anwar
Kamis, 10 September 2020 13:29:33
Kamelan salah satu petani asal Pati menunjukkan kartu tani (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati – Kementerian Pertanian RI mulai memberlakukan pembelian pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani sejak 1 September lalu. Pemberlakuan tersebut sesuai dengan keputusan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Nomor 491 pada 19 Agustus 2020. Hanya saja, banyak petani yang masih kebingungan menggunakan kartu tersebut. Selain masih banyak yang belum dapat kartu tani, kebanyakan petani yang sudah memiliki kartu tersebut kebingungan untuk menggunakannya. Kamelan, salah seorang petani Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo mengatakan, sejauh ini sosialisasi penggunaan kartu tani ke petani langsung masih minim. Bahkan dari dinas terkait juga tidak ada eduukasi kepada para petani. "Tidak semua petani itu bisa menggunakan kartu tani, apalagi ini berkaitan dengan perbankan. Sementara sosialisasi dan edukasi ke petani tidak ada," katanya, Selain petani, lanjut Kamelan, pengecer dalam hal ini juga belum siap. Sebagian dari mereka belum paham terkait penggesekan kartu tani ke mesin EDC. Sehingga, petani terkadang diperkenankan untuk ke bank. "Ini belum siap. Resiko yang paling parah adalah apabila nantinya memasuki proses pemupukan tanaman. Kalau petani tidak bisa mengambil pupuk subsidi menggunakan kartutani, tentunya tidak bisa memupul tanamannya," jelas Kamelan. Dirinya berharap, baik dinas terkait maupun PPL bisa lebih menyosialisasikan kartu tani secara menyeluruh. Tidak hanya di tingkat petani, tetapi pengecer juga harus diedukasi. "Ini agar kita sebagai petani tidak bingung penggunaan kartu tani. Karena kalau beli pupuk nonsubsidi, harganya juga diatas HET," harapnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar