Jumat, 29 Maret 2024

Sumur Mengering, Warga Karangrejo Grobogan Gunakan Sisa Air Sungai untuk Mandi dan Cuci

Dani Agus
Selasa, 8 September 2020 18:48:14
Warga Karangrejo memanfaatkan sisa air sungai untuk mencukupi kebutuhan mandi dan mencuci. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Dampak kemarau mulai dirasakan warga Dusun Juwono, Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan. Minimnya hujan yang mengguyur daerah itu dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur-sumur mulai mengering. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, khususnya mandi dan mencuci, sebagian warga ada yang membeli air bersih. Namun, ada beberapa warga lainnya yang mengambil sisa air dari Sungai Senthe yang melintasi desa tersebut. Sisa air ini terdapat pada cekungan aliran sungai yang kapasitasnya tidak begitu banyak. Jarak tempat tampungan sisa air sungai dengan perkampungan tidak terlalu jauh, hanya sekitar 50 meter. Setelah diambil, sisa air dari sungai itu biasanya diendapkan terlebih dahulu di rumah selama beberapa jam. Sebelum dimanfaatkan, air yang sudah diendapkan itu biasanya disaring terlebih dahulu. Dari keterangan warga, sisa air dari sungai ini hanya digunakan untuk keperluan mandi, mencuci atau minum ternak. Sedangkan untuk minum orang dan memasak, warga memilih membeli air isi ulang atau mengambil air bersih dari desa tetangga. Pemanfaatan sisa air sungai dilakukan demi menghemat pengeluaran. “Kondisi seperti itu sudah biasa terjadi hampir tiap tahun. Saat kemarau tiba, sumur milik warga mulai berkurang airnya,” kata Slamet, warga setempat, Selasa (8/9/2020). Menurutnya, musibah kekeringan di desanya sudah berlangsung sekitar dua bulan. Pihaknya berharap bisa segera mendapatkan bantuan air bersih untuk meringankan beban warga. “Sejauh ini, belum ada bantuan. Kami berharap agar ada bantuan air bersih dari pemerintah atau pihak manapun,” imbuh Senen, warga lainnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar