Jumat, 29 Maret 2024

Hingga Agustus Sudah Terjadi 75 Kebakaran di Grobogan, Total Kerugian Rp 5,7 Miliar

Dani Agus
Senin, 31 Agustus 2020 15:00:12
Petugas damkar dari Pos Wirosari berupaya memadamkan kebakaran di Desa Nglinduk, Selasa (16/6/2020) dini hari. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Meski belum memasuki puncak kemarau, namun intensitas kebakaran di wilayah Grobogan pada tahun ini ternyata sudah cukup tinggi. Hingga bulan Agustus 2020 ini, tercatat sudah terjadi 75 peristiwa kebakaran. Kabid Damkar Satpol PP Grobogan Gogot Cahyanto mengungkapkan, 75 peristiwa kebakaran itu tersebar di 18 kecamatan. Adapun Kecamatan Kedungjati menjadi satu-satunya wilayah yang belum ada peristiwa kebakaran. Dijelaskan, kebakaran paling banyak berada di Kecamatan Toroh dengan 12 kali kejadian. Kemudian untuk Kecamatan Purwodadi ada 10 kali kejadian. Berikutnya, di Kecamatan Wirosari dan Tegowanu masing-masing sudah ada enam kali kejadian. Sedangkan di kecamatan lainnya, peristiwa kebakarannya berkisar 1-5 kejadian. Kebakaran yang terjadi hingga saat ini tidak hanya berlangsung saat masuk musim kemarau pada bulan Juli saja. Namun pada saat musim hujan intensitas kebakaran juga cukup banyak. Misalnya, pada bulan Januari 2020 ada tujuh kejadian dan bulan Februari 2020 ada delapan kejadian. “Dari kebakaran yang terjadi sejauh ini menimbulkan kerugian material sekitar Rp 5,7 miliar. Kemudian, untuk jumlah korban jiwa akibat kebakaran nihil,” jelasnya, Senin (31/8/2020). Untuk penyebab terjadinya kebakaran didominasi oleh korsleting listrik sebanyak 35 kejadian. Kemudian, kebakaran juga diakibatkan api bediang (9 kejadian), pembakaran sampah (5), kompor gas (9), lilin (1), obat nyamuk (2), dan puntung rokok (2). “Selama ini, peyebab kebakaran paling banyak adalah korsleting listrik. Setelah itu, penyebab lainnya adalah api bediang dan kompor,” jelasnya. Gogot menambahkan, peristiwa kebakaran paling banyak terjadi pada tahun 2019 dengan 192 kejadian. Akibat kebakaran ini kerugian material mencapai Rp 12,6 miliar dan terdapat dua korban jiwa. Pada tahun 2018, musibah kebakaran ada 148 kejadian dengan kerugian sekitar Rp 11,4 miliar. Kemudian, kebakaran tahun 2017 ada 90 kejadian dengan angka kerugian mencapai Rp 4,9 miliar.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar