Jumat, 29 Maret 2024

Bantuan Rp 600 Ribu Cair ke 2,5 Juta Karyawan Hari Ini

Murianews
Kamis, 27 Agustus 2020 11:34:19
ILUSTRASI: Warga menunjukkan pecahan uang rupiah. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Jakarta – Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU) resmi diluncurkan pada hari ini, Kamis (27/8/2020), oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 2,5 juta karyawan tercatat sebagai penerima bantuan tahap pertama di gelombang pertama sebesar Rp 1,2 juta. “Diberikan hari ini, ini yang kita luncurkan hari ini, 2,5 juta dan kita harap September selesai 15,7 juta pekerja,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta seperti dikutip Solopos.com. Baca: Bantuan Rp 600 Ribu untuk Karyawan Batal Cair Hari Ini, Menaker Minta Maaf Sebagai informasi, pemerintah menargetkan penerima subsidi gaji sebanyak 15.725.232 orang. Jumlah ini naik dari rencana sebelumnya, yakni 13.870.496 orang. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah sebelumnya menjelaskan data penerima diperoleh dari BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. Pengumpulan data dilakukan hingga 30 Juni 2020. “Sehingga hanya peserta yang telah terdaftar dalam batas waktu tersebut, mereka yang berhak menerima subsidi upah tersebut,” ujar Ida. Untuk diketahui, syarat penerima manfaat program subsidi gaji adalah warga negara Indonesia (WNI). Kemudian karyawan  atau buruh harus aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara gaji kurang dari Rp 5 juta per bulan. Baca: Ini Alasan Pemerintah Tunda Pencairan Bantuan Rp 600 Ribu untuk Karyawan Nilai manfaat dari program subsidi gaji senilai Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan dan dicairkan per dua bulan sekali. Dengan demikian dalam satu kali pencairan, karyawan  akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 1,2 juta. Ida Fauziyah berharap para penerima subsidi gaji menggunakan uangnya untuk belanja produk dalam negeri. Dengan begitu tujuan program ini yakni untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai secara optimal. “Harapan saya kepada teman-teman karyawan  yang akan menerima program ini, saya minta belanjakanlah uang ini untuk membeli produk-produk dalam negeri, belilah hasil karya UMKM kita,” kata Ida. Adapun, skema ini dilakukan karena pemerintah ingin memastikan daya beli dan konsumsi masyarakat tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kuartal III adalah kunci untuk menjaga Indonesia dari jurang resesi. “Kita harapkan sekali lagi dengan bantuan ini konsumsi rumah tangga tidak terganggu. Daya beli masyarakat meningkat dan pertumbuhan ekonomi kita kembali pada posisi normal. Itu yang kita inginkan,” ujar Jokowi.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar