Jumat, 29 Maret 2024

Produktif Menulis Buku, Belasan Guru dan Kepsek di Grobogan Diberi Penghargaan

Dani Agus
Rabu, 26 Agustus 2020 17:52:32
Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat menyerahkan penghargaan pada guru penulis buku terbanyak, Rabu (26/8/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Dinas Pendidikan Grobogan memberikan penghargaan kepada belasan guru dan kepala sekolah (kepsek) yang berhasil menulis buku terbanyak atau produktif. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat, Rabu (26/8/2020). Penghargaan itu diberikan sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para guru yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menulis buku. Penghargaan tersebut diberikan kepada guru berdasarkan jumlah judul buku yang sudah dibuat hingga saat ini. ”Pemberian penghargaan ini selain bertujuan untuk memotivasi penulis lain serta para guru untuk berkarya dengan menulis buku. Saat ini sudah ada sekitar 350 judul buku yang merupakan hasil karya sekitar 200 guru dan kepala sekolah,” jelas Amin Hidayat. Tema buku yang ditulis para guru dan kepsek tersebut sangat variatif. Mulai dari cerita legenda, cara belajar melalui teka-teki silang, kisah diri penulis, fiksi, dan tentang perjalanan. Menurut Amin, menulis itu adalah kemampuan literasi yang dekat dengan dunia guru dan kepala sekolah. Dengan menulis buku maka banyak efek positif yang akan diperolehnya. Antara lain, efek kedinasan dalam mendukung kenaikan pangkat golongan. Selain itu, dengan menulis buku juga memberikan dampak positif terhadap popularitas, berbagi insiprasi dan ilmu, menyebarkan kebenaran, legacy, dan royalti atau penghasilan. Ia menambahkan, Grobogan sudah dicanangkan sebagai kabupaten literasi sejak tahun 2016 lalu. Guna memajukan gerakan literasi di Grobogan, sudah banyak upaya yang dilakukan. Seperti mengadakan diklat penulisan Satu Kepala Sekolah Satu Buku (Saka Sabu), Satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu), dan Satu Siswa Satu Buku (Sasi Sabu). Penyelenggaraan diklat penulisan itu dilakukan bekerja sama dengan Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG) dan Media Guru. Hasil diklat ini dinilai berhasil karena sebagian besar pesertanya sudah bisa menulis buku. “Pada bulan Februari lalu, kita melakukan pencanangan Gerakan Menulis Seribu Buku atau Gelis Ibu. Kita harapkan, dalam kurun waktu satu tahun, target menulis seribu buku ini bisa tercapai,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar