Jumat, 29 Maret 2024

UMKM di Kudus Tak Lolos Banpres Akan Diberi Bantuan Lain Sebesar Rp 2,4 Juta

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 25 Agustus 2020 17:15:02
Sejumlah pengunjung melihat hasil UMKM Kudus saat pameran belum lama ini. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan memberikan bantuan Penguatan Modal Usaha bagi UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Program ini juga diarahkan bagi pelaku UMKM yang tak lolos mendapat bantuan presiden. Saat ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus tengah melakukan pendataan UMKM yang mengajukan bantuan dari dana APBD tersebut. Kabid Koperasi dan UKM pada Disnaker Perinkop UKM Kudus Rofiq Fachri  mengatakan, pihaknya masih menunggu data UMKM yang tidak terakomodir banpres. "Pelaku UMKM yang tidak terakomodir di banpres kami ikutkan ke bantuan penguatan modal usaha," katanya, Selasa (25/8/2020). Ia mengaku antusias para pelaku UMKM untuk mengajukan bantuan dana banpres ataupun Penguatan Modal Usaha sangat tinggi. Karena kebanyakan para pelaku UMKM memang sangat terdampak adanya pandemi Covid-19. "Seperti pelaku UMKM yang berjualan di sekitar sekolahan, misal jualan cilor dan martabak telor. Saat ini mereka tidak bisa berjualan, karena sekolahan memang masih berlaku belajar dari rumah atau daring," ujarnya. Untuk besaran nominal bantuan Penguatan Modal Usaha, lanjut Fachri, sama dengan besaran Banpres yakni Rp 2,4 juta. "Nominalnya sama Rp 2,4 juta, kami menyesuaikan bantuan yang dari pusat. Namun ketika sudah mendapat bantuan dari pusat ya tidak lagi kami ikutkan ke bantuan itu. Karena ada juga surat pernyataan tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah," jelasnya. Baca: Sudah Ada 2.077 UMKM di Kudus Diusulkan Program Banpres Rp 2,4 Juta Ia berharap agar bantuan kali ini tepat sasaran dan para pelaku UMKM bisa memanfaat dengan sebaik-baiknya agar para pelaku UMKM di Kudus bisa kembali bergeliat. Sementara salah seorang pelaku UMKM wingko asal Pasuruhan Lor, Kudus mengaku dulu sudah pernah mengajukan bantuan, namun tidak lolos. Saat ini pihaknya mencoba mengajukannya lagi. "Saya ini mengajukan bantuan Penguatan Modal Usaha. Pandemi ini memang sangat berdampak, saya sudah puluhan tahun usaha baru tahun ini sepi, jarang sekali ada pembeli. Semoga pandemi ini bisa segera usai agar perekonomian bisa berjalan normal kembali," tandasnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar