Kamis, 28 Maret 2024

2016 Lalu Juga Ada Tiga Penambang Tewas saat Longsor di Galian C Katekan Grobogan

Dani Agus
Rabu, 19 Agustus 2020 21:28:50
Proses evakuasi tiga korban longsor di Desa Katekan Grobogan, Rabu (19/8/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Peristiwa longsor terjadi di areal penambangan galian C di Dusun Pasiraman, Desa Katekan, Kecamatan Brati, Grobogan, Rabu (19/8/2020). Dalam peristiwa ini, ada tiga penambang tewas tertimbun batu berukuran cukup besar. Ketiga korban adalah Suwadi (44), Julianto (30), dan Ahmad Ritwan (35) yang semuanya merupakan warga Desa Katekan. Dari penelusuran yang dilakukan MURIANEWS, peristiwa longsor itu bukan yang pertama terjadi di areal pertambangan galian C dengan cara manual di wilayah Desa Katekan. Sekitar empat tahun lalu, tepatnya Sabtu (23/1/2016), peristiwa serupa terjadi di areal penambangan galian C yang lokasinya berada di Dusun Katekan. Peristiwa longsor pada sekitar pukul 15.00 WIB ini juga mengakibatkan tiga korban tewas. Ketiga korban merupakan warga Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati. Yakni, Warto (50), Rusdi (40), dan Ririn (30). Sebelum kejadian, sempat turun hujan di areal penambangan tersebut. Meski demikian, masih ada lima pekerja yang tetap melakukan aktivitas penambangan. Saat sibuk bekerja, tiba-tiba tebing di atasnya runtuh. Melihat kejadian ini, lima pekerja langsung berupaya menyelamatkan diri. Baca: Tebing Longsor, Tiga Penambang Galian C di Grobogan Tertimbun Bongkahan Batu Besar Sayangnya, dari lima pekerja ada tiga orang yang tertimpa reruntuhan batu. Sedangkan dua orang lainnya bisa menyelamatkan diri kendati mengalami luka ringan. Sementara itu, mantan Kades Tegalsumur Masyudi saat dimintai komentarnya membenarkan adanya peristiwa longsor yang terjadi sebelumnya. Hanya saja, ia tidak ingat kapan waktu terjadinya peristiwa itu. Namun, ia masih ingat kalau peristiwa sebelumnya itu juga mengakibatkan tiga korban jiwa. “Beberapa tahun lalu memang pernah ada bencana longsor tetapi lokasinya kayaknya berbeda. Ada tiga orang warga desa saya yang meninggal waktu itu. Ketiga korban ini tinggalnya satu RT,” katanya. Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar