Kamis, 28 Maret 2024

Soal Aksi Mogok Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19, Plt Bupati Kudus: Ini Bentuk Kelelahan Mereka

Anggara Jiwandhana
Senin, 17 Agustus 2020 09:04:43
Plt Bupati Kudus HM Hartopo. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menanggapai masalah yang terjadi dengan tim relawan pemakaman jenazah milik BPBD Kudus. Di mana relawan sempat melakukan aksi mogok karena kecewa dengan pernyataan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. Hartopo pun menyebut jika aksi mogok relawan adalah bentuk ataupun hasil dari kelelahan mereka selama ini. Mengingat para relawan terus menjadi garda paling depan dalam pemakaman jenazah suspek maupun positif Covid-19. “Mereka baru capek kerja dan pikiran, tiba-tiba ada kesalahan komunikasi,” ucap Hartopo ditemui usai upacara HUT Kemerdekaan RI di Pendapa Kudus, Senin (17/8/2020) pagi. Relawan sendiri, kata Hartopo, sudah bekerja sangat maksimal. Mereka juga sudah tidak takut dalam hal apapun. Terlebih, mereka jarang sekali dekat dengan keluarga. “Mereka selalu memikirkan Kudus,” ujarnya. Soal penyelesaian masalah, Hartopo menyebut semua pihak sudah terlibat mediasi pada Minggu (16/8/2020) malam. Di mana menghasilkan relawan pemakaman jenazah kembali mau untuk bertugas memakamkan jenazah suspek ataupun positif corona lagi. “Mereka sudah mau memberikan kontribusi dan tenaga untuk pemakaman jenazah covid-19 kembali,” sambungnya. Agar hal ini tak terjadi lagi, pihaknya pun akan segera memanggil pihak DKK dan semua pimpinan rumah sakit, guna membahas pembentukan tim cadangan pemakaman jenazah Covid-19. “Bagaimana bisa berkoordinasi dengan baik dan bagaima bisa membantu relawan BPBD ini, kasihan mereka orangnya terbatas,” jelas dia. Baca: Kecewa Pernyataan DKK, Tim Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Kudus Mogok Kerja Diberitakan sebelumnya, Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 milik BPBD Kudus melakukan aksi mogok kerja. Akibatnya, sejumlah pemakaman jenazah suspek maupun positif Covid-19 dari sejumlah rumah sakit pun sempat tertunda. Mogoknya tim relawan ditengarai karena adanya pernyataan oleh pihak DKK yang dirasa melukai perasaan para relawan pemakaman jenazah Covid-19 di Kudus. Baca: Dikunjungi Kapolres dan Ketua DPRD Kudus, Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Akhiri Aksi Mogok Pernyataan itu yakni DKK sudah telah melakukan pelatihan pemulasaran jenazah penyakit menular di 123 desa dan tidak menggantungkan pada relawan. Tapi dalam kenyataannya, proses pemakaman jenazah suspek maupun Covid-19 justru terus dilakukan oleh relawan pemakaman jenazah milik BPBD Kudus. Piahak DKK juga jarang sekali melakukan pendampingan. Padahal, mereka tak digaji sepeserpun. Minggu malam tadi Kapolres Kudus AKBP AKBP Aditya Surya Dharma dan Ketua DPRD Kudus Masan mendatangi markas BPBD untuk audiensi meminta relawan mengakhiri aksi mogok. Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan mulai malam tadi usai audiensi tim relawan sudah aktif lagi memakamkan jenazah suspek maupun positif Covid-19.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar