Jumat, 29 Maret 2024

Video Bullying di Alun-Alun Kidul Solo Viral, Sembilan Bocah Dijemput Polisi

Murianews
Jumat, 14 Agustus 2020 16:44:13
Sembilan pelaku bullying terhadap salah seorang anak di Alun-Alun Kidul, Pasar Kliwon, Solo, dibawa ke Mapolresta Solo oleh anggota Polsek Pasar Kliwon, Jumat (14/8/2020) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)
MURIANEWS, Solo - Sebuah video yang mempertontonkan aksi bullying oleh sejumlah remaja perempuan yang diduga berlokasi di Alun-alun Kidul Solo beredar di media perpesanan WhatsApp (WA). Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak seorang remaja perempuan berkaus hitam menjadi bulan-bulanan sejumlah remaja perempuan lainnya. Salah seorang remaja perempuan yang mengenakan hijab berwarna hitam menampar wajah korban yang memilih diam. Di video itu, terdengar umpatan yang ditujukan kepada korban. Dalam video itu juga terdengar suara laki-laki yang seolah berupaya melerai aksi para remaja perempuan. Polisi yang mengetahui aksi tersebut langsung bergerak cepat. Hasilnya sembilan bocah perempuan di bawah umur dibawa ke Polresta Solo. Kapolsek Pasar Kliwon AKP Adis Dani Garta mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan sembilan anak perempuan ditangkap usai video bullying di Alun-alun Kidul viral di media sosial pada Jumat (14/8/2020) pagi. Sembilan anak itu dijemput di rumah mereka di wilayah Pasar Kliwon Solo. "Hari ini kami memperoleh laporan terkait video bullying dan kekerasan oleh anak-anak di bawah umur. Kejadiannya hari Senin [10/8/2020] pukul 16.00 WIB di kawasan Alun-Alun Kidul Solo," ujar Kapolsek seperti dikutip Solopos.com. Kapolsek mengatakan para remaja perempuan yang terlibat dalam video viral itu adalah teman kumpul. Di antara mereka terjadi saling ejek hingga berujung tindak kekerasan Ia menambahkan perekam video aksi bullying yang viral di Alun-alun Kidul Solo itu juga termasuk bagian dari anak-anak tersebut. Kapolsek menyerahkan ke Unit PPA terkait tindak lanjut pada anak-anak SMP itu. Menurutnya, saat ini kondisi korban sudah membaik. Sementara itu, penanganan kepada korban akan menjadi kajian Unit PPA. Menurutnya, sempat ada video perdamaian para anak-anak itu. Namun, penyelesaiannya berada di kewenangan penanganan perkara hukum kasus ini ada di Unit PPA. Ia mengonfirmasi ada suara anak-anak laki dalam video yang viral itu. Namun, anak-anak lelaki hanya saksi di kawasan itu dan tidak menjadi bagian dari aksi bullying itu.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar