Jumat, 29 Maret 2024

Desa Karanganyar Jepara Gelar Lomba Layangan Sambut Hari Kemerdekaan

Budi Santoso
Jumat, 14 Agustus 2020 13:52:35
Sejumlah peserta menyiapkan layangannya untuk beradu dalam Festival Ngumbulke Layangan. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Jepara selama ini dikenal sebagai daerah sentra pembuat dolanan anak-anak. Dari kawasan selatan Jepara ini, aneka dolanan anak-anak biasa dibuat dan diperjual-belikan ke seantero wilayah. Salah satu dolanan yang hingga saat ini masih ada dan diproduksi adalah layang-layang. Membuat layangan adalah salah satu keahlian masyarakat di Desa Karanganyar, Jepara. Jumat (14/8/2020) sebuah kegiatan digelar masyarakat Desa Karanganyar, berkaitan dengan kemampuan mereka membuat layangan. Kegiatan tersebut diberi tema Festival Ngumbulke Layangan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Karanganyar bersama Karang Taruna Husada Muda. Selain sebagai media pengembangan kreatifitas, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bagian dari kegembiraan merayakan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 tahun ini. Abidin, Petinggi Desa Karanganyar, menyatakan festival layangan digelar untuk memberikan panggung bagi para ahli pembiuat layangan di desanya. Untuk festival layangan ini pihaknya terpaksa membatasi hanya 28 orang peserta saja. Hal ini berkaitan dengan masih adanya pandemi Covid-19 yang terjadi. “Karena pandemi, maka jumlah peserta dibatasi hanya 28 orang agar jarak antar peserta dapat dijaga sesuai protokol kesehatan. Selain itu juga untuk mereka yang menonton, kami juga harus bekerja keras untuk bisa menjalankan protokol kesehatan yang disyaratkan,” ujar Petinggi Karanganyar, Abidin, Jumat (14/8/2020). Festival ini juga untuk dimaksudkan sebagai upaya mengenalkan potensi desa. Disamping itu juga dalam rangka memberikan motivasi pada semua warga untuk bisa mengembangkan desa, agar bisa lebih maju. Antusiasme warga dalam kegiatan ini juga sangat menggembirakan. Ke depan, pihaknya berharap festival ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata. Sementara itu, Abdullah Kandik, anggota Panitia Kegiatan menyatakan, festival layangan kali ini mengambil konsep nasionalisme. Bentuk-bentuk dan desain layangan mengacu pada tema-tema kebangsaan dan kemerdekaan dengan nuansa merah-putih. Dalam lomba ini semua peserta juga dipersilahkan mengeksplorasi bentuk dan ukurannya. “Semua peserta sudah diberikan konsep dan tema sebagai batasan mengeksplorasi kemampuan mereka membuat dan menerbangkan layangan ciptaannya. Peserta juga tidak dipungut biaya pendaftaran,” ujar Abdullah Kadik, Jum’at (14/8/2020). Dari pelaksanaan lomba, yang di gelar di persawahan Desa Karanganyar, semua peserta sejak Jumat (14/8/2020) pagi sudah berusaha menerbangkan layangan mereka. Sampai siang ini, sejumlah layangan masih mengudara. Fajar Rohman , salah seorang peserta yang menampilkan layangan burung garuda dengan pulau Indonesia di dada, keluar sebagai juara. Desainnya dinilai sebagai yang terbaik diantara layangan yang ada.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar