Kamis, 28 Maret 2024

Jalan Pandangan Rembang yang Sempat Viral karena Rusak Parah Kini Mulai Ditangani

Ali Muntoha
Rabu, 12 Agustus 2020 14:59:39
Jalan Pandangan Rembang yang sebelumnya rusak diuruk dengan koral. (Foto: Humas Setda Rembang)
MURIANEWS, Rembag – Jalan di Pertigaan Pandangan, Kecamatan Kragan, Rembang, yang sempat viral lantaran rusak parah, kini mulai diperbaiki. Rabu (12/8/2020) hari ini alat-alat berat yang akan digunakan untuk membeton jalan itu mulai dikerahkan ke lokasi. Sehari sebelumnya, pemerintah juga telah melakukan penanganan sementara dengan menguruk jalan berlubang yang tergenang air. Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( DPU) Rembang Sugiharto mengatakan, penanganan sementara dilakukan dengan pengurukan koral dan beskos kemudian dipadatkan menggunakan alat berat. "Atas perintah Pak Bupati saya tangani secara darurat, airnya kita sedot kemudian kita uruk dengan koral dan beskos. Kemudian kita gilas dengan alat berat, untuk sementara sudah bagus jika tidak ada hujan,” katanya. Pihaknya mengatakan, penanganan sementara dilakukan agar aktivitas warga tidak terhambat akibat jalan yang berlubang. Meski sifatnya sementara diharapkan dapat mengatasi keluhan warga. ”Hari ini mulai pengiriman alat-alat berat seperti escavator untuk pengerjaan secara permanen. Supaya tidak terjadi banjir atau genangan lagi," ujarnya. Ia menyebut, , kerusakan di lokasi Pandangan akan ditangani menggunakan beton sepanjang 850 meter dan lebar tujuh meter. Jalan tersebut juga akan dilengkapi dengan drainase sepanjang 520 meter. Baca: Jalan Rusak di Pandangan Rembang Viral di Medsos, Bupati Angkat Suara Sebelumnya Bupati Rembang Abdul Hafidz menyebut jika anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan itu sebesar Rp 4 miliar. Dana itu merupakan hasil rasionalisasi anggaran. Pasalnya, sebelumnya pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 12,3 miliar untuk pembetonan Jalan Pandangan sampai Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Namun Kementerian Keuangan mengeluarkan kebijakan penghentian anggaran pembangunan fisik dari DAK, untuk dialihkan ke penanganan Covid-19. Sehingga pihaknya harus mencari sumber dana lain untuk melakukan perbaikan jalan. “Jadi bukan keinginan kami, tapi ini keputusan dari pemerintah pusat akibat pandemi. Saya masih ingat waktu itu, Senin malam mau dibuka ke LPSE (layanan pengadaan secara elektronik). Senin pagi kami terima surat Menteri Keuangan. Dari situlah akhirnya saya mencari sumber dana yang lain,“ terangnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini