Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Mahasiswa Undip Asal Kudus Ciptakan Inovasi Hand Sanitizer Aromaterapi Berbahan Mint

MURIANEWS, Kudus – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang asal Kudus, Indah Yuniarti (21) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kudus, membuat inovasi baru untuk pencegahan virus corona. Ia menciptakan hand sanitizer yang mempunyai khasiat aromaterapi yang memberi efek relaksasi.

Hand sanitizer tersebut dibuat dari bahan gliserol, air, hydrogen perkosida, pewarna, alkohol (etanol) yang merujuk pada formula yang disarankan oleh WHO, di mana mengandung kadar alkohol (etanol) lebih dari 80 persen.

Di sini Indah menambahkan ekstrak daun mint. Ia menyebut, karena adanya senyawa menthol dapat mengatasi kelelahan, menyegarkan pikiran, meningkatkan kejelasan dan kewaspadaan mental secara emosional.

”Selain alasan kandungan tersebut, peppermint dapat membunuh kuman dan bakteri di tangan juga diharapkan dapat mengurangi gangguan kecemasan karena sifat aromaterapi pada daun mint yang dapat merileksasikan pikiran dan kekhawatiran di tengah pandemic Covid-19,” katanya kepada MURIANEWS melalui surat elektronik, Rabu (12/8/2020).

Selain itu, tidak hanya membuat hand sanitizer saja, Indah Yuniarti juga membagikan ilmunya dengan mengajarkan cara membuat hand sanitizer peppermint oil kepada ibu-ibu PKK Kelurahan Mlati Kidul, termasuk membagikan hand sanitizer gratis kepada masyarakat sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Masyarakat sangat senang dan atusias, produk hand sanitizer berbahan dasar daun mint belum ada di pasaran. Hal ini memunculkan peluang usaha potensial. Diharapkan juga bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat sebagai alternatif cara praktis mencuci tangan untuk menjaga diri dari wabah yang sedang kita hadapi saat ini,” ungkapnya.

Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro 2020, Indah Yuniarti juga memberikan pelatihan guna mendorong UMKM untuk Go Digital. Digitalisasi atau beralih ke pola perdagangan daring via marketplace menjadi satu solusi bagi usaha UMKM untuk bertahan dan menopang perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu pelaku UMKM Kelurahan Mlati Kidul yaitu rumah produksi Dimsum XOXO. Indah mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan sulitnya UMKM untuk berkembang adalah para pelaku UMKM hanya menjual produk secara konvensional (offline), serta belum mengetahui terkait pentingnya internet dan promosi di media internet.

Untuk itu ia memberikan pengetahuan dan wawasan tentang teknik peningkatan mutu produk yang inovatif dan kompetitif.

 

Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.