Jumat, 29 Maret 2024

Jalan Rusak di Pandangan Rembang Viral di Medsos, Bupati Angkat Suara

Murianews
Senin, 10 Agustus 2020 11:20:09
Kerusakan jalan di Pertigaan Pandangan Rembang. (istimewa/Facebook Info Seputar Rembang)
MURIANEWS, Rembang – Jalan di Pertigaan Pandangan, Kecamatan Kragan, Rembang beberapa hari belakangan viral di media sosial. Penyebabnya, jalan tersebut mengalami kerusakan parah, dan saaat hujan turun jalan itu berubah menjadi kubangan. Bahkan sejumlah netizen mengedit foto-foto kerusakan jalan itu dengan kreasi yang lucu dan bernada satire. Dalam foto-foto yang diunggah netizen di grup Facebook Info Seputar Rembang foto jalan rusak itu diedit menjadi tempat pemancingan, sawah yang tengah ditanam, termasuk mengedit foto buaya besar di genangan jalan rusak itu. Bahkan beberapa waktu lalu ada warga yang nekat mandi dan berenang di kubangan jalan itu sebagai aksi protes. Lantaran kerusakan jalan itu sudah terjadi cukup lama, dan belum ada penanganan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang pun angkat suara mengenai hal ini. Bupati Rembang Abdul Hafidz menyebut, jika awal 2020 lalu sebenarnya sudah disiapkan dana sebesar Rp Rp 12,3 miliar untuk pembetonan Jalan Pandangan sampai Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan. [caption id="attachment_193227" align="aligncenter" width="880"] Warga berenang di kubangan jalan Pertigaan Pandangan sebagai bentuk protes kerusakan jalan. (Foto: R2B Rembang)[/caption] Namun saat pandemi mendera, pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan mengeluarkan surat  yang menyebutkan penghentian anggaran pembangunan fisik dari dana alokasi khusus (DAK) untuk dialihkan ke penanganan Covid-19. Ia menyebut, pemkab lalu mencari sumber dana lain, hingga akhirnya didapatkan dana sebesar Rp 4 miliar hasil rasionalisasi dan dialokasikan untuk perbaikan jalan itu. Dana sebesar itu akan digunakan untuk melakukan betonisasi Jalan Pandangan sepanjang hampir satu kilometer. Dan sisanya menurut dia, akan dilanjutkan lagi pada tahun anggaran berikutnya. “Jadi bukan keinginan kami, tapi ini keputusan dari pemerintah pusat akibat pandemi. Saya masih ingat waktu itu, Senin malam mau dibuka ke LPSE (layanan pengadaan secara elektronik). Senin pagi kami terima surat Menteri Keuangan. Dari situlah akhirnya saya mencari sumber dana yang lain,“ katanya dikutip dari R2B Rembang pada Senin (10/8/2020). Ia memastikan, proses perbaikan akan segera dilakukan. Bahkan menurutnya pekan depan, alat-alat berat guna perbaikan jalan sudah mulai dikerahkan. “Sudah diproses surat perintah kerjanya. Kalau masyarakat hari ini masih mempertanyakan atau yang minir-minir, saya maklum. Insyaallah Minggu depan dimobilisasi peralatan ke sana, “ ujarnya. Baca: Jalan Pandangan Rembang yang Sempat Viral karena Rusak Parah Kini Mulai Ditangani Menurut Hafidz, penghentian DAK dari pusat itu terjadi pada Maret-April 2020 lalu. Setelah didapatkan dana hasil rasionalisasi, pihaknya membutuhkan waktu dua setengah bulan untuk lelang proyek. Sehingga baru Agustus ini proses perbaikan baru bisa dilakukan, karena menunggu lelang. ”Pemerintah tidak mungkin seketika menggarap jalan rusak, meski uang siap. Ada tahapan yang harus dilalui, agar terhindar dari jeratan hukum. Kalau belum dipenuhi, kok langsung digarap ya kita bisa masuk penjara. Jadi saya jelaskan prosesnya, biar masyarakat memahami kondisi sebenarnya yang terjadi, “ terangnya. Ia juga menyebutkan jika kerusakan jalan tidak hanya terjadi di Pertigaan Pandangan saja, tapi juga terjadi di jalur lingkar Soklin Tireman ke selatan. ”Jalan lingkar awalnya kita tetapkan Rp 15 miliar juga ditarik. Baru bisa kami alokasikan Rp 5 miliar untuk perbaikan, “ tandasnya.   Penulis: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha Sumber: R2B Rembang

Baca Juga

Komentar