Jumat, 29 Maret 2024

Jepara Dijadikan Pioner Program KJMIS Kemensos RI

Budi Santoso
Jumat, 7 Agustus 2020 19:00:06
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos RI Andy Zaenal Dulung (Kanan) saat menjadi pemateri di Serambi Belakang Pendapa Kabupaten. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menunjuk Kabupaten Jepara sebagai pioneer (pelopor) program Koperasi Jaringan Masyarakat Indonesia Sejahtera (KJMIS). Program ini merupakan program Kemensos, yang diarahkan untuk membangun koperasi di daerah. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos Andy Zaenal Dulung, Kamis (6/8/2020) sore, di Serambi Belakang Pendapa Kabupaten Jepara. Pejabat Kemensos ini hadir dalam Kegiatan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jepara yang dilaksankana secara virtual (online). Menurut Andy Zaenal, KJMIS merupakan upaya pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk percepatan pengentasan kemiskinan agar masyarakat prasejahtera dapat hidup lebih baik. Anggota KJMIS diposisikan sebagai pemilik dan pelanggan abadi. Anggota yang loyal dapat memanfaatkan KJMIS sebagai tempat berbelanja. Anggota yang berbelanja di e-Warung akan diberi kemudahan berupa potongan harga dan bonus. Itu adalah beberapa program dari KJMIS, yang akan didorong bisa berjalan. "Belanja anggota menjadi perhitungan pembagian sisa hasil usaha yang akan diterima. KJMIS akan membagikan sisa hasil usaha selama setahun kepada anggota,” kata Andy Zaenal. Lebih jauh, Andy Zaenal menjelaskan, anggota KJMIS bersifa terbuka bagi masyarakat umum. Termasuk dalam hal ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Para pendamping akan diarahkan untuk mengerahkan KPM menjadi anggota KJMIS. Ini merupakan salah satu solusi pengembangan koperasi di tengah pandemi Covid-19. Sementara itu Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, pandemi Covid-19 diakui berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Jepara. Pandemi membuat beberapa sektor mengalami dampak beragam. Khususnya dibidang pariwisata, dampaknya sangat terasa. Karena perekonomian di sektor ini praktis sudah sekitar 5 bulan terhenti. “Kami tentu sangat berharap program KJMIS ini bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu kesulitan masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Pada situasi saat ini mereka yang terdampak harus mendapatkan perhatian,” ujar Dian Kristiandi, pada kesempatan yang sama.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar