Kamis, 28 Maret 2024

Bangkitkan Wirausaha Saat Pandemi, BLK Kudus Gelar Dua Pelatihan Terakhir 2020

Yuda Auliya Rahman
Selasa, 4 Agustus 2020 17:34:40
Peserta pelatihan kerja BLK Kudus mengikuti pembukaan pelatihan. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus - Balai Latihan Kerja (BLK) pada Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop UKM) Kudus mulai menggelar dua pelatihan kerja terakhir 2020 Selasa (4/8/2020) hari ini. Hal tersebut dilakukan juga sebagai pembangkit perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Kepala UPTD BLK pada Disnaker Perinkop UKM Kabupaten Kudus Anggun Nugroho mengatakan, di masa pandemi ini banyak lulusan baru yang mencari pekerjaan. Selain itu ada juga yang terimpit perekonomian karena pandemi. "Jadi pelatihan ini bisa menjadi solusi untuk mereka agar mendapatkan kompetensi untuk bekal mereka lebih siap ketika memasuki dunia kerja. Serta bisa menjadi modal keterampilan bagi mereka jika ingin berwirausaha," katanya. Ia menyatakan sasaran utama pelatihan kerja dari dana APBD ini memang para pencari kerja. Namun pihaknya tidak menutup kesempatan bagi wiraswasta yang sudah memiliki usaha kecil untuk ikut serta dan mengembangkan usahannya. Sementara jenis pelatihan yang berjalan saat ini, ada dua pelatihan yakni handicraft pembuatan boneka dakron dan prosessing hasil pertanian atau tata boga. "Untuk waktunya itu berbeda-beda handicrat satu bulan, sedangkan yang tata boga satu pekan," ungkapnya. Menurut Anggun, pelatihan dengan sistem tatap muka telah dijalankan pihaknya sejak beberapa waktu lalu. Ini dilakukan usai Plt Bupati Kudus HM Hartopo memperbolehkan adanya pelatihan secara tatap muka dan menekankan protokol kesehatan dengan ketat. "Protokol kesehatan kami jalankan secara ketat. Seperti cuci tangan, pakai masker dan face shiled hingga physical distancing. Waktu pelatihan yang biasanya enam jam perhari juga kami pangkas jadi lima jam perhari," jelasnya. Pihaknya pun berharap melalui pelatihan ini masyarakat bisa bersemangat dan kembali membangkitkan geliat perekonomian di masa pandemi.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar