Kamis, 28 Maret 2024

Kepsek SMA di Semarang Pinjamkan HPnya ke Siswa untuk Belajar Online, Ganjar: Laptop Sekolah Juga Bisa Dipinjamkan

Ali Muntoha
Rabu, 29 Juli 2020 10:49:21
Gubernur Ganjar Pranowo memonitor proses KBM daring di SMA N 11 Semarang, Rabu (29/7/2020). (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Kendala perangkat dalam pembelajaran jarak jauh (PPJ) dengan sistem daring tak hanya dialami siswa di pedesan. Di perkotaan seperti Kota Semarang juga ditemui siswa kesulitan belajar online lantaran tak punya HP. Dua orang siswa di SMAN 11 Semarang mengalami hal ini. Untuk memudahkan hal ini, sang kepala sekolah (kepsek) pun turun tangan. Ia rela meminjamkan HP miliknya kepada siswa tersebut agar bisa digunakan untuk mengikuti PPJ. Hal ini diketahui saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan tinjauan proses belajar daring di SMAN 11 Semarang, Rabu (29/7/2020). Laporan yang diterima Ganjar, kendala siswa tak mempunyai gawai sudah teratasi. Selain satu anak yang dipinjami HP milik kepala sekolah, satu siswa lain yang juga memiliki kendala yang sama juga dipinjami laptop milik sekolah. Ganjar menyebut jika fasilitas sekolah seperti laptop bisa diberdayakan atau dipinjamkan ke siswa yang benar-benar tak punyai gawai. "Sekolah kan punya laptop untuk laboratorium TI, itu saja digunakan atau dipinjamkan dulu kepada anak yang tidak memiliki HP," kata Ganjar. Hal yang sama juga dilakukan di SMAN 5 Semarang, di mana siswa yang tak punya HP juga dipinjami laptop milik sekolah. Sementara terkait kendala kuota internet, pihak sekolah bisa memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Di dua SMA di Kota Semarang ini telah menerapkan hal ini. Di SMAN 11 Semarang, ada 130-an anak yang diberi bantuan voucher internet sebesar Rp 50 ribu untuk menunjang belajar daring. Dalam kesempatan itu, Ganjar juga meminta kepala sekolah dan para guru untuk segera membentuk Satgas Jogo Sekolah. Satgas ini bertugas untuk mengawasi dan memantau kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Ia juga meminta kepada sekolah untuk mulai persiapkan kesiapan sekolah untuk menghadapi kemungkinan jika sekolah sudah bisa dibuka lagi untuk pembelajaran tatap muka. "Jogo Sekolah ini perlu untuk mengawasi. Mulai juga cek kesiapan sekolah apabila mungkin nanti entah kapan sekolah masuk. Siapkan kalau siswa masuk semua gimana, kalau sebagian gimana prosesnya. Lalu bagaimana ketika anak-anak di jalan atau di transportasi umum dan saat berkumpul dengan temannya. Ini harus diperhatikan betul," ujarnya. Ganjar juga mengingatkan para guru yang mengajar daring dari sekolah untuk memperhatikan protokol kesehatan. pemakaian masker saat di dalam ruangan juga dianjurkan dan mulai membiasakan diri tidak membuka masker saat berbicara dengan orang lain. Ia juga menyarankan agar petugas keamanan di gerbang juga melakukan pengecekan kepada setiap ada orang yang hendak masuk. kalau di dalam ruangan tolong jendelanya dibuka, setelah satu jam bisa keluar ruangan dulu, kalau perlu pasang alat steril udara. Mejanya juga kalau bisa disorot atau dibersihkan sendiri-sendiri tiap hari," pungkasnya. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar