Jumat, 29 Maret 2024

Ada Kisah Cinta Memilukan dari Hutan Masin Kudus (2)

Yuda Auliya Rahman
Senin, 27 Juli 2020 12:35:29
Warga tengah bersantai di kawasan Punden Raden Ayu Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus - Pemerhati Sejarah dan Budaya dari IAIN Kudus Moh Rosyid menyebut jika sejarah lisan terkait Raden Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku perlu dievaluasi kebenaranya. Bahkan menurutnya, perlu ada upaya untuk meluruskan, terutama yang terkait Sunan Muria. “Memang cerita tersebut dibagikan dengan berbagai versi tergantung pencerita. Namun ada beberapa hal yang harus diluruskan,” terangnya. Yang pertama menurut dia, tidak mungkin seorang wali Allah (Sunan Muria) menjadi seorang pembunuh, karena hal tersebut bukanlah tabiatnya. Yang kedua dalam sejarah Sunan Muria, pihaknya belum pernah menemukan adanya nama Raden Ayu Dewi Nawangsih sebagai putri Sunan Muria. Tokoh Raden Bagus Rinangku juga disebutnya belum ada dalam sejarah perjalanan perwalian Sunan Muria. Dalam artikel berjudul “Mengevaluasi Tradisi Lisan Atas Diri Sunan Muriadi MURIANEWS, Moh Rosyid meminta adanya upaya untuk meluruskan cerita lisan itu. “Untuk mengakhiri dagelan tersebut, guru sejarah dan ahli kisah/tutur untuk meluruskan bahwa Sunan Muria tidaklah sosok yang membunuh, baik sengaja atau tidak sengaja,” tulisnya. Baca: Ada Kisah Cinta Memilukan dari Hutan Masin Kudus (1) Ia juga menyebut jika kisah tersebut murni dongeng yang membawa nama besar Sunan Muria agar laku dijual. “Meski terjadi ‘pencemaran’ nama baik Sunan Muria karena kisah yang sebatas kisah dan nihil fakta,” terangnya. Meski demikian, ia sepakat jika kearifan lokal di dalamnya harus tetap dijaga. “Ada kearifan lokal yang mengatakan ‘siapapun yang mengambil pohon jati tersebut maka akan mendapatkan balak’. Hal tersebut harus sangat dijaga biar pohon jati di tempat itu tetap utuh dan terjaga sebagai cagar budaya,” tandasnya. (*)   Repoter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar