Sampah di Kudus Nantinya Bisa Ditukar Menjadi Emas ke Pegadaian, Dua Bank Sampah Jadi Pilot Project
MURIANEWS, Kudus – Pegadaian Cabang Kudus membuat program memilah sampah menjadi emas. Nantinya, sampah-sampah yang terkumpul di bank sampah, akan bisa ditukar dan dikonversikan menjadi emas.
Sedikitnya dua bank sampah di Kudus akan menjadi pilot project dalam program ini. Rencananya, program ini akan dimulai pada Agustrus 2020 mendatang.
Marketing Executive PT Pegadaian Area Pati Mohammad Jalu Rajasa mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) agar hasil penjualan bank sampah bisa dikonversi menjadi emas.
Saat ini tercatat ada sembilan bank sampah di Kabupaten Kudus, namun untuk pilot projectnya hanya ada di dua bank sampah.
“Akan kami gandeng dua bank sampah di Kudus untuk menjadi pilot project. Dan secara bertahap menggandeng bank sampah lain,” katanya, Selasa (21/7/2020).
Ia menyatakan, pelaksanaan program memilah sampah menjadi emas tersebut rencananya akan dimulai pada awal Agustus 2020. “Di akhir bulan Juli nanti akan kami siapkan MoU-nya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, setiap bank sampah yang akan menjadi pilot project itu akan dibentuk agen yang akan menampung hasil penjualan sampah. Setelah itu uangnya disetorkan ke Tabungan Emas Pegadaian dan akan dikonversikan menjadi emas.
“Untuk pembuatan buku rekeningnya, apa nantinya difasilitasi gratis atau subsidi, saat ini masih kami diskusikan,” jelasnya.
Sementara Manajer Penjualan Pegadaian Cabang Kudus Miftahul Falih mengatakan, dengan adanya tabungan emas tersebut maka nasabah akan memperoleh nilai dari kenaikan harga emas.
“Jika satu kilogram sampah plastik dihargai Rp 1.000 sampai Rp 2.000, hanya dengan lima hingga sembilan kilogram emas saja, bisa memperoleh 0,01 gram emas,” jelasnya.
Hingga 21 Juli 2020 saat ini tabungan emas berada di angka Rp 8.960 untuk 0,01 gram emas. “Jika harga emas naik, nilai tabungan nasabah nantinya akan ikut meningkat,” tandasnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Ali Muntoha