Jumat, 29 Maret 2024

Pandemi Covid-19, Penjualan Bantal dan Kasur di Pati Meningkat 200 Persen

Cholis Anwar
Sabtu, 18 Juli 2020 13:40:08
Muryati saat menunjukkan bantal karakter hasil produksinya (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Tak seperti biasanya, di masa pandemi ini, penjualan kasur di Kabupaten Pati justru meningkat 200 persen. Bahkan para pembuat kasusr sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan konsumen. Hal itu sebagaimana dirasakan oleh Muryati warga Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong yang juga mempunyai industri rumahan pembuatan kasur. Dia mengaku, permintaan masa pandemi ini cukup fantastis. "Sangat banyak sekali (permintaan kasur). Sampai sampai kita tidak mampu memenuhi semua permintaan itu," terangnya. Dia menambahkan, permintaan meningkat ini dimulai sejak awal pandemi covid-19. Kemudian pada masa new normal ini, permintaan justru semakin meningkat. Lebih lanjut, permintaan tidak hanya dari dalam daerah, tetapi banyak juga yang dari luar daeah. Hanya, terkadang dia tidak mampu untuk memenuhi semua permintaan itu. "Yang paling banyak kasur. Tapi bantal karakter juga banyak permintaan," terangnya. Diperkirakan, tingginya tingkat penjualan kasur maupun bantal ini lantaran pemerintah sebelumnya mengkampanyekan gerakan di rumah saja selama pandemi. Sehingga, ini dinilai menjadi pengaruh yang cukup signifikan. Dia menambahkan, untuk bahan baku pembuatan kasur maupun bantal tersebut memang bukan dari kapyk, melainkan dari limbah garmen. Sehingga, harganya pun cukup terjangkau dikalangan masyarakat. "Seiring dengan banyaknya permintaan ini, semoga ketersediaan bahan bajunya juga melimpah. Sehingga bisa memenuhi semua pembelian," tandasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar