Jumat, 29 Maret 2024

BST Sudah Disalurkan ke 3,7 Juta Warga Jateng, Nilainya Capai Rp 2,2 Triliun

Ali Muntoha
Rabu, 8 Juli 2020 15:00:53
Warga Desa Jangkungharjo, Kecamatan Brati, Grobogan mengambil BST dari Kemensos. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah menyebut telah menyalurkan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 3.725.149 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah. Total dana yang disalurkan sendiri mencapai Rp 2,2 triliun. Hal ini dikatakan Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jateng Sulaimansyah, dalam video conference melalui aplikasi Zoom, Rabu (8/7/2020). “Penyaluran BST melalui Kantor Pos, data per 29 Juni sudah Rp 2.235.089.400.000 yang disalurkan,” katanya. Data yang terdapat di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jateng, Kota Semarang tercatat mendapat kucuran dana BST yang paling banyak. Yakni sebesar Rp 203.742.000.000, yang disalurkan pada 339.570 KPM. Sementara di eks-Karesidenan Pati, yang tercatat cukup besar yakni Kabupaten Grobogan sebesar Rp  68.154.000.000 untuk 113.590 KPM. Kemudian Kabupaten Rembang sebesar Rp 64.745.400.000 yang disalurkan kepada 107.909 KPM. Sebanyak 88.819 KPM di Kabupaten Pati juga tercatat menerima BST dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 53.291.400.000. Sedangkan Kudus, tercatat BST yang disalurkan sebesar Rp 18.650.400.000 untuk 31.084 KPM, dan Jepara sebesar Rp 23.329.800.000 untuk 38.883 KPM. Selain BST, Ditjen Perbendaharaan juga mengumumkan realisasi penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah pusat ke Jateng, sudah terealisasi sebesar Rp 3.383.851.645.000. “Jumlah penerima manfaatnya sendiri tercatat sebanyak 9.036.021 KPM. Ini data yang masuk hingga 30 Juni 2020,” ujarnya. Sementara Dana Desa yang disalurkan untuk program bantuan langsung tunai (BLT) mencapai Rp 812 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi pencairan mulai Apri, Mei dan pekan pertama bulan Juni 2020. ”Total desa yang mendapat DD sebanyak 7.809 desa di Jateng. Pada April desa yang menyalurkan ada 99,5 persen, Mei 24,42 persen, dan Juni baru 0,05 persen atau baru empat desa pada bulan Juni ini,” terangnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar