Selasa, 19 Maret 2024

DPRD Kudus Perjuangkan Kesejahteraan Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Anggara Jiwandhana
Senin, 6 Juli 2020 10:55:11
Sejumlah relawan pemulasaran jenazah BPBD Kudus tengah mencuci APD usai digunakan untuk pemakaman jenazah Covid-19. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus bakal memperjuangkan kesejahteraan untuk para relawan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 di Kudus. Pasalnya, mereka kini menjadi salah satu sektor yang paling bekerja keras. Namun belum tersentuh anggaran daerah dalam hal kecukupan nonteknisnya. “Kami berempati perihal ini,” kata Ketua DPRD Kudus Masan, Senin (6/7/2020). Dia dan seluruh anggota dewan pun sempat menginisiasi untuk patungan guna diserahkan pada para relawan pemulasaran. Mengingat  para relawan telah bekerja keras siang dan malam saat memulasarkan dan memakamkan jenazah pasien Covid-19 maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Ke-45 anggota dewan kemarin patungan, kami berikan pada mereka, ini bentuk perhatian kami,” lanjut Masan. Pihaknya pun mengapresiasi para relawan yang terus bekerja keras siang malam dalam memakamkan jenazah. Walau mereka tahu, Pemkab Kudus tak memberi anggaran untuk insentif mereka. “Ini kan tenaga sukarelawan yang ahli dan jarang orang yang mau melakukan semacam itu. Tentunya adanya relawan bisa membantu pemakaman jenazah Covid-19. Apa jadinya jika tim ini tak mau turun ke lapangan,” katanya. Sementara untuk langkah ke depan, pihaknya akan melakukan koordinasi bersana Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan sejumlah dinas terkait lain. Ini dilakukan guna membahas nasib para relawan ke depannya. “Kami akan agendakan untuk rakor,” kata Masan. Baca: Kisah Kristanto, Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang Mengisolasi Diri dalam Tandon Air Selain itu, pihaknya juga berjanji akan menyampaikan langsung pada Plt Bupati Kudus HM Hartopo, terkait penganggaran bagi para relawan pemulasaran jenazah Covid-19 dan PDP. “Nanti akan kami sampaikan langsung juga, supaya mereka juga menerima hasil jerih payahnya,” terangnya. Selain membahas soal nasib para relawan, pihaknya juga akan mengkonfirmasi siapa yang memang memiliki kewajban memakamkan jenazah Covid-19.  Karena seharusnya, lanjut dia, itu menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. “Diharapkan nantinya ada kordinasi lebih lanjut dalam pemulasaran jenazah,” jelas Masan.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar