Kamis, 28 Maret 2024

Pekerja Pabrik Besar di Jepara Disinyalir Ada yang Terpapar Covid-19, GTPP Diminta Terbuka

Budi Santoso
Kamis, 2 Juli 2020 18:59:22
Zakariya Ansori, salah satu pengamat sosial budaya di Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Selain pekerja di PLTU Tanjung Jati B unit 5-6, pekerja-pekerja di perusahaan-perusahaan besar di Jepara disinyalir sudah ada yang terpapar Covid-19. Hal ini seperti disampaikan oleh Pengamat Sosial-Budaya Jepara, Zakariya Ansori. Menurutnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara harus menyampaikan data-data yang sebenarnya. Apalagi, dari informasi yang diperolehnya, beberapa kasus positif Covid-19 yang terjadi di wilayah Kedung Malang, diduga melibatkan dua warga yang bekerja di salah satu perusahaan besar. Melihat perkembangan penanganannya, maka besar kemungkinan kasus ini berpotensi meluas. “Ada banyak rapid test masal dan ditindak lanjuti dengan pengecekan swab. Termasuk di pabrik-pabrik besar tentunya. Saya kira ada banyak kasus positif covid yang berpotensi besar muncul dari pabrik-pabrik ini. Cuman sayangnya tidak ada penjelasan jelas dari GTPP Covid-19 Jepara, soal ini,” ujarnya, Kamis (2/7/2020). Selanjutnya, Zakariya juga mempertanyakan sejauh apa pengawasan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan di tiap-tiap perusahaan besar. Perusahaan-perusahaan besar menurutnya juga harus dipastikan memberikan jaminan keselamatan bagi para pekerjanya. Ia pun menilai, penanganan-penanganan yang tidak tuntas pada orang-orang yang terkait dengan Covid-19 disinyalir juga berpotensi besar menimbulkan penularan besar-besaran. Misalnya penanganan pada kasus positif di Desa Batealit. “Untuk yang di Desa Batealit ini, ada dua orang yang merupakan ring satu pasien positif masih bekerja. Kerjaannya juga di pabrik garmen besar dengan pegawai ribuan orang. Bisa dibayangkan,” tambahnya. Ditambahkannya, saat ini para tenaga kesehatan yang ada di garda depan juga sudah kepayahan. Banyaknya kasus membuat mereka menerima beban kerja sangat berat. Kondisi ini menimbulkan celah dalam proses tracing dan tracking. Bisa terjadi proses tracing tidak menjangkau semua potensi penularannya.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar