Jumat, 29 Maret 2024

Terdampak Corona, BUMDesma Pati Tahun Ini Belum Bagikan Deviden

Cholis Anwar
Selasa, 30 Juni 2020 14:47:59
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin saat memberikan pengarahan (MURIANEWS/Dok Prokompim Setda Pati)
MURIANES, Pati - Badan Usaha Milik Bersama (BUMDesma) yang memprakarsai 159 desa di Pati, tahun ini belum bisa membagikan deviden kepada para pemilik saham. Hal tersebut terpaksa terjadi lantaran dampak pandemic yang menyerang berbagai sektor. Namun, ditargetkan pada 2021 mendatang, perusahaan sudah bisa memperoleh laba dan membagikan deviden pada para pemilik saham. Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Maju Berdikari Sejahtera Pati (MBSP) Reza Adiswasono, Selasa (30/6/2020). PT MBSP dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT MBSP dan PT Mitra Desa Pati (PT MDP) yang merupakan anak perusahaannya. "Target kami 2021 sudah bisa membagikan deviden kepada para pemilik saham," katanya, Selasa (30/6/2020). Reza menjelaskan, sejauh ini, perusahaan yang ia pimpin telah membangun lima klinik pratama. Seluruhnya telah terkoneksi dengan BPJS. Hingga akhir 2019, sudah ada 1.900 pasien BPJS terdaftar. Adapun hingga Mei 2020 lalu tercatat sudah 4.000 lebih pasien BPJS terdaftar di Klinik BUMDes sehat. Artinya, menurut Reza, sudah ada tren kenaikan kurva kapitasi. “Untuk BEP, minimal ada delapan sampai sepuluh ribu pasien. Target tahun ini bisa tercapai. Memang sejak ada pandemi corona ini, sampai Juni ini, kami belum bisa lakukan sosialisai masif. Namun, mudah-mudahan Juli-Agustus nanti kami bisa tingkatkan lagi, sehingga klinik kami bisa mencapai kapitasi sesuai target,” ungkap dia. Mengenai performa anak usaha PT MBSP, yakni PT MDP, Reza menyebutkan, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan pertanian itu sudah bisa meraih untung sejak tahun pertama ini. Terakhir, dalam lini usaha co-working space yang sekaligus digunakan sebagai kantor perusahaan, Reza mengatakan, tempat tersebut sudah mulai disewa oleh berbagai pihak. Usaha kafe yang ada di dalamnya pun berjalan cukup baik. Karena pada dasarnya merupakan kantor, dan pertumbuhan co-working space dilihat dari performa bisnis, menurutnya, sudah cukup baik. "Namun, semenjak ada pandemi, performa kafe dan persewaan tempat, sedikit mengalami penurunan," imbuhnya. Sementara Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, jika melihat laporan performa perusahaan di tahun pertama ini, hasilnya belum cukup menggembirakan. Sebab, sektor yang dikerjakan, yakni kesehatan, saat ini sangat terdampak pandemi virus corona. “Secara garis besar, di usaha ini kita punya mimpi yang besar. Meski tidak gampang mewujudkannya, bukan berarti tidak bisa. Untuk itu, mari 159 desa pemilik saham, ayo kita sama-sama memajukan usaha ini,” tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar