Jumat, 29 Maret 2024

Izin dari Menteri Turun, Pembangunan Jembatan Lintas Provinsi di Blora Mulai Dikerjakan

Dani Agus
Senin, 29 Juni 2020 13:11:17
Proyek pembangunan jembatan antarprovinsi penghubung Blora dengan Bojonegoro di Sungai Bengawan Solo mulai dilaksanakan. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Blora - Proyek pembangunan jembatan antar provinsi penghubung Kabupaten Blora (Jateng) dengan Kabupaten Bojonegoro (Jatim) di Sungai Bengawan Solo kini siap dilaksanakan. Hal ini menyusul sudah turunnya izin terkait pembangunan jembatan dari Kementerian PUPR beberapa hari lalu. Sebelumnya, proyek jembatan ini sempat terkendala masalah perizinan tersebut. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Senin (29/6/2020). “Saya sempat cek langsung ke Kementerian PUPR dan akhirnya surat izin dari Pak Menteri sudah keluar tanggal 25 Juni 2020. Sehingga kini proyeknya siap dikerjakan,” katanya. Ia menyatakan, segala persiapan untuk pembangunan jembatan itu akan dilakukan secara maksimal. Sehingga jembatan yang sudah puluhan tahun diimpikan warga Blora wilayah selatan ini bisa segera terwujud. Arief menybeut, ia sempat turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi titik lokasi pembangunan jembatan di Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Minggu (28/6/2020) kemarin. Menurutnya, Pemkab Blora sendiri juga sudah memulai pembangunan akses jalan selebar tujuh meter menuju lokasi jembatan. “Alhamdulillah, gayung bersambut. Saat kita tinjau kemarin, baik dari sisi wilayah Blora maupun Bojonegoro sudah mulai dilakukan. Sejumlah alat berat mulai melakukan pengerukan lahan untuk pembangunan jembatan. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan peletakan batu pertama dengan Bupati Bojonegoro,” ujarnya. Mantan anggota DPRD Jawa Tengah ini mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang bersedia membantu 100 persen dana pembangunan jembatan ini. “Anggaran jembatannya 100 persen dari Bojonegoro, terimakasih banyak Ibu Bupati Bojonegoro. Sedangkan Blora dapat tugas menyusun DED perencanaannya, pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses jembatan,” terangnya. Arief menjelaskan, untuk fisik jembatan, akan dibangun dengan rangka baja yang terdiri dari lima bentang menggunakan rangka baja tipe A. Anggaran jembatan berkisar Rp 90 miliar dari APBD Bojonegoro tahun anggaran 2020, dan dilaksanakan oleh rekanan PT Dwi Ponggo Seto dari Ponorogo, Jawa Timur. Sedangkan proyek pembangunan jalan akses menuju jembatan yang dilakukan Pemkab Blora juga mulai dikerjakan dengan anggaran senilai Rp 8,2 miliar oleh rekanan yang sama karena dibuat satu paket dengan jembatan. Menurut Arief, jika jembatan itu sudah jadi, warga Blora wilayah selatan nantinya tidak perlu berputar puluhan kilometer melewati Cepu lagi ketika ingin ke Ngawi, Madiun, dan sekitarnya. Sebab, bisa langsung potong kompas lewat Menden-Ngraho dan tidak perlu memakai perahu seperti yang dilakukan selama ini. “Mohon doanya semoga proses pembangunan berjalan lancar, sehingga akhir 2020 sudah bisa digunakan untuk memperlancar akses ekonomi dan sosial di kedua wilayah,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar