Jumat, 29 Maret 2024

Wakil Ketua MPR Prihatin Banyak Tenaga Medis di Muria Tertular Corona

Ali Muntoha
Jumat, 26 Juni 2020 10:14:50
Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Risiko tertular corona sangat besar dialami para tenaga medis maupun tenaga kesehatan (nakes) lain yang berada pada garis depan penanganan kasus Covid-19. Sejumlah nakes di wilayah Muria pun telah dinyatakan terpapar corona. Ada sebagian dari mereka yang sembuh, dan ada yang sampai gugur, seperi yang terjadi di Kabupaten Jepara. Di Kabupaten ini sudah ada dua tenaga kesehatan yang meninggal setelah bertugas menangani virus ini. Sementara di Kabupaten Kudus, ada sejumlah tenaga kesehatan baik di Puskesmas Kaliwungu maupun rumah sakit di Kudus yang juga tertular. Kondisi ini membuat Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat prihatin. "Yang paling menyedihkan mendengar kabar hingga saat ini 50 tenaga kesehatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terpapar Covid-19,” kata Lestari dalam keterangan pers yang diterima MURIANEWS, Jumat (26/6/2020). Keterbatasan alat pelindung diri (APD) dan keterbatasan jumlah tenaga medis kerap diakui sebagai penyebab banyaknya tenaga medis terpapar Covid-19, bahkan meninggal. Padahal, menurut Legislator Partai NasDem itu, gabungan indikasi peningkatan penyebaran virus, ambisi melonggarkan pembatasan, keterbatasan APD, berkurangnya tenaga kesehatan, dan terbatasnya sarana kesehatan adalah ancaman yang serius bagi daerah. ”Dengan segala keterbatasan tersebut, bila terjadi ledakan jumlah penderita di daerah, penyebaran virus berpotensi tidak terkendali,” ujarnya. Baca juga:  Mengantisipasi kondisi tersebut, sejak awal merebaknya wabah Covid-19 di Tanah Air empat bulan lalu, Sahabat Lestari, kelompok relawan Lestari Moerdijat melakukan gerakan kepedulian terhadap masyarakat dan tenaga medis dalam menghadapi wabah di kabupaten Demak, Kudus dan Jepara. Gerakan kepedulian antara lain dalam bentuk pembagian ribuan masker kepada masyarakat dan APD untuk tenaga medis, pembagian hand sanitizer, hingga penyemprotan cairan disinfektan di puluhan desa di tiga kabupaten tersebut. Sejumlah pelatihan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa, seperti pelatihan menjahit dan membuat masker, serta keterampilan lainnya juga secara periodik dilakukan oleh para relawan Sahabat Lestari. "Serangan wabah yang berpotensi meluas memang harus dihadapi dengan sebuah gerakan kepedulian yang melibatkan masyarakat. Sehingga upaya untuk mengatasi wabah bisa dilakukan secara bersama," terangnya. Ia menegaskan, pihaknya akan terus melanjutkan gerakan kepedulian terhadap masyarakat di masa pendemi ini. Selain gencar melakukan gerakan kepedulian terhadap masyarakat, Rerie panggilan akrabnya, juga berharap, pemerintah daerah mempertimbangkan sejumlah persyaratan sebelum melonggarkan kebijakan pembatasan sosial.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar