Kamis, 28 Maret 2024

Penuhi Syarat Sedekah Bumi, Pertunjukan Wayang Cuma Digelar 10 Menit

Cholis Anwar
Kamis, 25 Juni 2020 20:12:38
Dalang nampak memainkan wayang kulit secara sederhana (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Dalam ritual sedekah bumi atau bersih desa, memang diyakini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar danyang (leluhur) desa tidak marah. Biasanya, salah satu syarat adalah menggelar kesenian wayang dengan judul atau lakon tertentu. Apabila wayang itu tidak diadakan, maka diyakini suatu mala petaka akan terjadi. Sehingga, dalam situasi bagaimana pun, syarat itu wajib diadakan. Hal itu seperti yang terjadi di Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu. Dalam menggelar ritual bersih desa, tidak semegah tahun lalu. Hal ini lantaran situasi pandemi Covid-19 yang semuanya tidak bisa dilakukan sebagaimana mestinya. Kepala Desa Lahar Setiawan Budhiaji mengatakan, sedekah bumi tahun ini memang dilaksanakan secara sederhana. Yang terpenting, semua syarat sudah terpenuhi, termasuk ritual mengelilingi punden dan mengadakan pagelaran wayang kulit. “Kami menggelar sedekah bumi dan terlaksana dengan baik sesuai rencana. Tentu dengan mematuhi protokol kesehatan oleh pemerintah,” katanya, Kamis (25/6/2020). Dia menambahkan, ritual dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Bentuknya, kepala desa bersama dengan para perangkat mengelilingi punden yang berada di tengah pasar Desa Lahar. Kemudian di belakangnya diiringi oleh Dalang wayang dan dua sinden. Setelah ritual selesai, dilanjutkan dengan doa atau bancakan. Dalam panjatan doa, sesepuh desa bersyukur atas limpahan karunia dari sang pencipta dan memohon agar masyarakat desa setempat diberikan kedamaian serta kesejahteraan. “Memang tidak seperti tahun sebelumnya yang biasanya banyak warga dari berbagai desa datang ke sini. Memang kami punya aturan di tengah pandemi ini. Tapi Alhamdulillah semua bisa terlaksana dengan baik. Semoga ke depan desa ini menjadi desa yang semakin tenteram dan rakyatnya bisa bekerja dengan lancar dan mendapat barokah,” harap Kades Lahar. Sementara untuk pagelaran wayang kulit, dilaksanakan usai ritual mengelilingi punden. Hanya, durasinya tak lebih dari 10 menit. Sebab, wayang itulah syarat dari danyang desa setempat. “Kegiatan memang kami sederhanakan. Saya tidak ingin memancing kerumunan orang banyak seperti tahun-tahun lalu,” tandasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar