Jumat, 29 Maret 2024

Blora Ada Tambahan Tiga Kasus Corona, Total Sementara Ada 48 Kasus

Dani Agus
Rabu, 24 Juni 2020 18:17:50
Kabid Pelayanan Medis RSUD dr R Soetijono Blora M Jamil Muhlisin menyampaikan perkembangan persebaran virus Corona, Rabu (24/6/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Blora - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora kembali menyampaikan perkembangan persebaran virus Corona, Rabu (24/6/2020). Hari ini, ada penambahan tiga kasus positif virus corona atau Covid-19. “Per hari ini, ada penambahan tiga kasus baru. Dua dari Kecamatan Blora Kota dan satu lagi dari Kecamatan Tunjungan,” kata Kabid Pelayanan Medis RSUD dr R Soetijono Blora M Jamil Muhlisin. Dengan tambahan ini, total kasus Covid-19 menjadi 48. Rinciannya, 36 dirawat, tujuh sembuh dan lima meninggal dunia. Sementara rapid test reaktif jumlahnya masih ada 24 orang. Untuk PDP ada enam, ODP 14 dan OTG (Orang Tanpa Gejala) ada 72 orang. “Kami berharap saat normal baru ini seluruh masyarakat bisa beraktivitas normal dengan melaksanakan protokol kesehatan. Jangan sampai new normal justru dipahami sebagai aktivitas normal kembali seperti semula, ini salah. New normal bukan berarti virus sudah hilang,” tegasnya. Kepada masyarakat yang berstatus rapid test reaktif maupun swab positif dan sedang melaksanakan isolasi mandiri di rumah, diminta untuk secara disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan pengawasan dari puskesmas, pihak desa dan masyarakat sekitar. Jamil meminta agar mereka tidak dijauhi dan didiskriminasi. “Di RSUD dr R Soetijono Blora saat ini masih ada satu orang terduga Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi. Sedangkan di klinik Bakti Padma, klinik rujukan Covid-19 Kabupaten Blora masih ada dua pasien yang dirawat,” terangnya. Sementara itu, Kabid Perencanaan dan Administrasi Pegawai BKD Blora Tarkun mengimbau agar ASN/PNS Kabupaten Blora bisa menjadi contoh atau pelopor pelaksanaan new normal di lingkungannya masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat semakin paham bahwa new normal dilakukan untuk terus mencegah penularan namun tetap produktif,” paparnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar