Jumat, 29 Maret 2024

Hilir Mudik Warga dari Daerah Terjangkit Corona Bikin Pemkab Kudus Khawatir

Anggara Jiwandhana
Selasa, 23 Juni 2020 15:24:08
Sejumlah pengguna jalan melintas di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus kini tengah mempersiapkan tatanan kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Namun Plt Bupati Kudus merasa khawatir, lantaran masih banyak warga luar daerah yang hilir mudik ke Kudus. Selain itu, warga Kudus yang masih berlalu lalang ke daerah terjangkit juga dirasa masih banyak. Terlebih, masyarakat Kudus yang bekerja di Kabupaten Jepara. Kabupaten Jepara sendiri diketahui kini tengah menjadi daerah yang jumlah pasien positif coronanya melonjak tajam dalam sepekan terakhir. “Ini tengah kami cari solusinya dengan Pemkab Jepara,” ucap Hartopo, Selasa (23/6/2020). Pencarian solusi tersebut, kata dia, sangat diperlukan. Mengingat Kudus sendiri kini tengah menggencarkan skrining dan tracing pada kontak erat pasien positif corona. Semakin banyak yang terdeteksi, maka semakin cepat proses perawatan dan penyembuhan dari pasien-pasien tersebut. “Sehingga harus dipikirkan bagaimana solusi dari ini,” tambah dia. Hanya lanjut dia, Hartopo tidak bisa melarang masyarakat dengan mobilitas luar kota yang tinggi. Seperti para pekerja di pabrik-pabrik yang berlokasi di Kecamatan Mayong, Jepara. Kebijakan yang diambil, akan ditentukan oleh Pemerinta Kabupaten Jepara. “Kami tidak bisa menanggung bebannya,” lanjut dia. Selain itu, pihaknya berencana akan memusatkan perawatan pasien corona di salah satu rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi kemungkinan membeludaknya pasien corona. Hanya, untuk saat ini, langkahnya baru sebatas penambahan ruang isolasi di rumah sakit rujukan lini pertama. Yakni di RSUD Loekmono Hadi Kudus. "Sementara kita tambah-tambah dulu, jika memang sudah tidak cukup, baru kami sentralkan," jelas dia. Untuk diketahui, kasus konfirmasi Covid-19 di Kudus sendiri tercatat ada sebanyak 177 kasus. Dengan rincian 125 kasus dalam wilayah dan 52 kasus luar wilayah. Untuk kasus dalam wilayah, berjumlah 125 kasus. Dengan rincian 55 kasus dirawat, 24 kasus isolasi, sembuh 36 kasus dan meninggal  8 kasus. Sementara untuk kasus luar wilayah berjumlahi 52 kasus. Dimana terdapat 25 kasus dirawat , 6 kasus isolasi, 17 kasus sembuh dan 4 kasus meninggal dunia.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar