Jumat, 29 Maret 2024

Jelang New Normal, Rapid Test Jadi Hal Wajib di Pondok Yanbu'ul Qur'an Muria

Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 20 Juni 2020 18:42:39
Civitas PTPYQ2M menjalani rapid tes di pondok. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
MURIANEWS, Kudus - Pondok Tahfidz Putri Yanbu'ul Qur'an 2 Muria (PTPYQ2M) Kudus mulai pekan depan bakal menerima kedatangan para santrinya dan memberlakukan new normal. Sebelum masuk ke pondok, setiap santri wajib mengikuti rapid test. Tak hanya para santri, seluruh pengasuh, ustazah dan karyawan juga wajib menjalani pemeriksaan cepat untuk skrining virus corona itu. Rapid test untuk civitas akademika pondok ini dilangsungkan sebelum santri kembali ke pondok. Tepatnya sejak Jumat (19/6/2020) kemarin, dan Sabtu (20/6/2020) hari ini, dengan melibatkan pihak Puskesmas. Proses kedatangan para santri di pondok ini direncanakan mulai Senin (22/6/2020) hingga Kamis (25/6/2020). Achmad Luthfi Yakim, dokter dari Puskesmas Rejosari, Kecamatan Dawe, Kudus mengatakan, alat yang digunakan untuk rapid test di PTPQY2M kali ini tergolong lebih komplit dari sebelumnya. "Alat yang kami pakai sudah menggunakan tiga item, yakni control, IgG, IgM. Jika strip berada pada control, maka pasien dinyatakan nonreaktif. Namun jika strip pada IgG artinya pasien pernah terpapar virus," katanya, Sabtu (20/6/2020). Sedangkan, jika strip pada IgM menunjukkan bahwa pasien pernah terkena virus akan tetapi di dalam tubuhnya sudah mengeluarkan antibodi. Menurutnya, jika setelah rapid tes dan hasilnya terdapat strip pada IgG atau IgM maka pasien disarankan isolasi mandiri selama 11 hari. "Sambil menunggu hasil swab, sementara harus isolasi mandiri," ucapnya. Isolasi mandiri tesebut, lanjut Luthfi, bisa dillakukan di rumah. Namun, tidak kontak langsung dengan orang. "Bisa mengisolasi sendiri di kamar, misal mau makan nanti bisa diambilkan orang yang ada di rumah dan diletakkan di depan kamar," ujarnya. Baca: Pondok Tahfidz di Kudus Ini Siap Terima Kedatangan Santri Selain itu, kebersihan kamar  juga harus diperhatikan. Saat membersihkan kamar diharuskan mengunakan sarung tangan dan masker. Sementara itu , Pengasuh PTPYQ2M KH Nur Khamim, menjelaskan  bahwa jika dalam rapid test hasilnya ada yang reaktif maka akan mengikuti anjuran dokter. "Harapannya semua nonreaktif, tapi kalau ada yang reaktif sementara harus isolasi secara mandiri dulu," tandasnya. Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar