Jumat, 29 Maret 2024

Puluhan Calon Pejabat Tinggi di Grobogan Jalani Tes Wawancara

Dani Agus
Sabtu, 20 Juni 2020 16:43:21
Salah satu peserta seleksi terbuka JPT Pratama sedang mengikuti tahapan uji gagasan dan wawancara. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Setelah seleksi administrasi dan uji kompetensi dilalui, para pelamar seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama kembali menempuh tahapan berikutnya. Para calon pejabat ini menjalani uji gagasan dan wawancara yang dilangsungkan di ruang rapat Wakil Bupati Grobogan. Pelaksanaan uji gagasan dan wawancara ini dilaksanakan dalam dua hari. Yakni, Jumat (19/6/2020) kemarin dan Sabtu (20/6/2020) hari ini. Total pelamar yang lolos seleksi administrasi ada 31 orang. Pelaksanaan uji gagasan dan wawancara pada hari pertama diperuntukkan bagi pelamar untuk posisi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebanyak tiga orang, Kepala Dinas Sosial (lima orang), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (empat orang), serta Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Daerah (empat orang). Kemudian, pelaksanaan uji gagasan dan wawancara pada hari ini diperuntukkan bagi pelamar posisi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (tiga orang). Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (tiga orang), Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (tiga orang), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (tiga orang) dan Direktur RSUD dr. R.  Soedjati Soemodiardjo Purwodadi (tiga orang). Ada lima orang yang jadi penguji dalam tahapan ini. Yakni, Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono yang menjabat sebagai Ketua Pansel pengisian JPT Pratama. Berikutnya, Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta Anjaswari Dewi, Tuhana dari akademisi UNS Surakarta, Anwar Hamdani dari akademisi AUB Surakarta, dan Asisten III Pemkab Grobogan Muchamad Chanif. Sekda Moh Sumarsono menyatakan, seleksi terbuka dilakukan menyusul sudah turunnya izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Mendagri untuk pelaksanaan pengisian sembilan JPT Pratama yang saat ini kosong. “Kekosongan jabatan ini disebabkan pejabat lama mutasi serta pensiun dan selama ini diisi oleh pelaksana tugas. Oleh sebab itu, kekosongan itu perlu kita isi agar roda pemerintahan bisa lebih maksimal,” katanya. Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar