Jumat, 29 Maret 2024

Musim Kemarau, 30 Hektare Sawah di Pati Terendam Banjir

Cholis Anwar
Jumat, 19 Juni 2020 13:25:20
Salah seorang petani menunjukkan sawah yang terendam banjir belum lama ini. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Meskipun sudah memasuki musim kemarau tetapi sebagian lahan persawahan di Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo masih terendam banjir. Hal itu lantaran kondisi sungai Silugonggo yang mengalami pendangkalan hingga posisinya rata dengan lahan persawahan. Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kamelan mengatakan, total ada 30 hektare lahan sawah yang masih terendam banjir. Semuanya posisinya berada di dekat bantaran sungai Silugonggo. "Terendam sudah lama. Sejak Desember tahun lalu. Sampai saat ini belum surut," katanya. Kondisi demikian, membuat para pemilik lahan tidak bisa berbuat banyak. Lantaran lahan tidak bisa ditanami padi. Apalagi kondisi air masih tinggi. Kamelan mengaku belum bisa memastikan kapan air di lahan persawahan itu akan surut. Sebab, sampai lima bulan ini, belum ada tanda penurunan air secara signifikan. "Surut sedikit. Tapi kebanyakan masih terendam air," jelasnya. Padahal, terang Kamelan, sampai saat ini seharusnya sudah panen dua kali. Mengingat panen pada masa tanam tahap pertama adalah pada Februari lalu. Kemudian bulan ini adalah panen pada masa tanam kedua. Untuk satu hektare sawah diperkirakan bisa memanen padi tujuh hingga sembilan ton. Apabila dikalikan dengan jumlah lahan yang terendam, maka ada 270 ton kerugian petani. "Posisinya memang tidak bisa ditanami. Petani ya pasrah, nunggu normalisasi dilakukan," tutupnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar