Kamis, 28 Maret 2024

Hebat, Penyandang Disabilitas di Pati Ini Sulap Limbah Kayu Jadi Miniatur Bus Bernilai Tinggi

Cholis Anwar
Rabu, 17 Juni 2020 16:47:27
Sukaelan nampak membuat miniatur Bus (MURIANEWS/Cholis Anwar)
MURIANEWS, Pati - Keterbatasan fisik tidak selamanya membuat rendah diri dan menjadi kendala dalam berkreasi. Bahkan dengan keterbatasan itu, Tuhan memberikan kelebihan yang bisa dimnafaatkan untuk bekal menjalani hidup. Adalah Sukaelan, warga Desa Payak, Kecamatan Cluwak yang malakoni hal tersebut. Kondisi dengan satu kaki, tak menghalangi kreativitasnya untuk membuat miniatur Bus maupun Truk. Uniknya, bahan yang digunakan justru dari limbah kayu. Kaelan mengatakan, pembuatan miniatur itu sudah dilakoninya bertahun-tahun. Awalnya, dia melihat ada banyak limbah kayu di lingkungan sekitar. Kemudian dia berpikir untuk merubah kayu tersebut menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi. "Awlanya iseng untuk membuat miniatur, tetapi tiba-tiba ada teman yang ingin membeli. Mulai saat itu saya berpikir untuk membuat miniatur dengan bagus," katanya. Lelaki dengan satu kaki palsu itu mengaku, sampai saat ini sudah banyak yang menggandrungi miniatur bus buatannya. Bahkan dalam satu bulan, terkadang bisa menyelesaikan empat buah miniatur dengan pemesan yang berbeda. "Kalau pesananya biasa, bisa lebih dari empat buah. Tergantung tingkat kerumitannya," terang Kaelan. Pria berusia 37 tahun itu mengaku, keterbatasan fisiknya tersebut lantaran kecelakaan pada 2003 silam. Kaki kanannya patah. Pada saat itu pula, dirinya tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Mengingat, kondisi fisik yang berbeda tentu membutuhkan adaptasi. Namun, perlahan Kaelan mulai berpikir untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Berbagai kreatifitas pun dilakukan untuk mengisi kesehariannya. Interaksi dengan orang lain untuk menggali ide pun dilakukan. "Setelah bertahun-tahun, yang cocok memang membuat miniatur ini," ucapnya sambil menunjkkan miniatur Bus yang siap diberikan ke konsumen. Untuk harganya sendiri, Kaelan mematoknya sesuai dengan tingkat kesulitan saat pembuatan dan penggunaan bahan. Apabila miniatur tanpa cat, dia mematok dengan harga Rp 400 ribu per unit. "Itu yang sederhana. Kalau sudah di cat dan sudah siap pakai, agak mahal," terangnya. Untuk konsumennya sendiri, Kaelan mengaku tidak hanya dari Pati, tetapi banyak juga yang dari luar daerah. Semangat disabilitas seperti Sukaelan, memang sudah sepatutnya mendapatkan apresiasi. Apalagi melihat kekurangan fisiknya yang harus memakai kaki palsu sejak 2013. Sampai saat ini, Kaelan belum bisa mengganti kaki palsu itu dengan yang baru.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar