Jumat, 29 Maret 2024

Empat Pelajar di Wonogiri Digerebek Warga di Kamar Kos

Murianews
Selasa, 16 Juni 2020 13:52:20
Ilustrasi
MURIANEWS, Wonogiri - Empat pelajar digerebek warga Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, lantaran bertindak mencurigakan di salah satu indekos di lingkungan Bulusari RT 001/RW 003. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/6/2020), pukul 10.00 WIB. Empat pelajar tersebut terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan, semuanya warga Kebupaten Wonogiri. Dua laki-laki dan satu perempuan merupakan siswa di salah satu SMK di Wonogiri. Sedangkan satu perempuan lainnya merupakan siswi di salah satu SMA di Wonogiri. Kepala Desa Bulusulur Dwi Prasetyo, mengatakan daerah yang digerebek warga merupakan lingkungan yang dipadati indekos, karena berdekatan dengan SMK. Dulu di tempat tersebut penghuni indekos juga sudah diperingatkan warga, karena ada yang membawa perempuan. Berdasarkan keterangan warga, Dwi menerangkan pada awalnya dua laki-laki yang juga menempati indekos tersebut meminjam kunci masuk ke ketua RT setempat. Saat penademi, pemilik melimpahkan kunci indekos dan keamanan kepada Ketua RT. Saat meminjam kunci, mereka beralasan akan mengambil buku di dalam kamar. Karena selama pandemi siswa belum masuk sekolah. Saat masuk indekos, ada salah satu warga yang melihat kedua laki-laki tersebut membawa masuk dua perempuan. Kemudian warga tersebut melaporkan ke warga sekitar dan Ketua RT. "Belum ada setengah jam, warga mengetuk kamar indekos tersebut. Kemudian mereka disuruh keluar kamar. Yang digunakan dua kamar, tidak hanya satu kamar," kata dia seperti dikutip Solopos.com, Selasa (16/6/2020). Saat dipergoki warga, keempat pelajar masih dalam keadaan berpakaian lengkap. Bahkan kedua perempuan masih memakai jilbab. Hanya, buku-buku pelajar tersebut berserakan. Jadi keempat pelajar belum bertindak mesum. Tidak ada bukti yang kuat bahwa mereka bertindak mesum. Pernyataan itu sekaligus menepis kabar yang beredar di media sosial bahwa pelajar-pelajar Wonogiri tersebut berbuat mesum saat digerebek warga. Penggrebekan warga, lanjut dia, sebagai upaya antisipasi agar perbuatan mesum tidak terjadi. "Jika dibiarkan dan terjadi perbuatan mesum, nantinya lingkungan sekitar akan merasa tercemar, begitu juga dengan sekolahnya," tutur Dwi.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar