Kamis, 28 Maret 2024

Dua Pasien Positif Covid di Jepara Meninggal Dunia

Budi Santoso
Senin, 15 Juni 2020 14:58:16
Ilustrasi: Petugas medis membawa pasien corona dalam simulasi di RSUD Kudus. (MURIANEWS)
MURIANEWS, Jepara – Dua pasien Covid-19 di Kabupaten Jepara meninggal dunia. Kedua pasien tersebut saat ini sudah dikebumikan dengan prosedur Covid-19. Juru Bicara GTPP Covid 19  Jepara, dr M Fakhrudin menyatakan dua pasien positif Covid-19 yang meninggal masing-masing berinisial S dan M. Keduanya sama-sama dari kecamatan Jepara. Pasien S (66) yang tercatat sebagai Kasus 77 merupakan warga Kelurahan Jobo Kuto dan berprofesi sebagai mekanik bengkel. Sementara pasien kedua berinisial M (61) merupakan warga Demaan. Baca: Terus Bertambah, Hari Ini Ada 14 Lagi Warga Jepara Positif Corona Sebagai pasien positif Covid-19, yang bersangkutan tercatat sebagai Kasus 66 yang terjadi di Kabupaten Jepara. Selama ini pasien positif Covid-19  ini diketahui berprofesi sebagai pengepul ikan. Pemakamannya juga sudah dilakukan dengan menerapkan prosedur penanganan covid 19. ”Jadi ada dua pasien positif covid 19 asal Jepara yang dilaporkan meninggal dunia. Masing-masing sudah dimakamkan pada 9 dan 10 Juni lalu. Semuanya dimakamkan sesuai prosedur Covid 19,” ujar dr M Fakhrudin, Senin (15/6/2020). Penjelasan ini disampaikan dr M Fakhrudin terkait dengan adanya penambahan data korban meninggal pada pasien positif Covid-19 di website corona.jepara.go.id beberapa hari ini. Baca: Suami Istri Asal Welahan Jepara Positif Covid-19 Sejauh ini, sesuai dengan data yang tersaji di website corona.jepara.go.id, sudah ada tujuh orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sedangkan pasien yang sembuh baru sembilan orang. Sisanya yakni 63 orang, masih dalam perawatan dan pengawasan, baik di dalam daerah maupun di luar daerah. Meski begitu, penambahan jumlah positif Covid 19, dimungkinkan masih bisa terjadi dalam waktu dekat ini. ”Untuk jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Jepara, kami kira masih mungkin terjadi dalam waktu dekat ini. Hal ini jika didasarkan dari banyaknya hasil tracing yang telah dilakukan oleh Tim Kesehatan di  masing-masing kecamatan,” tambah dr M Fakhrudin.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar