Kamis, 28 Maret 2024

Ganjar Jengkel Pasar Mangkang Tetap Semrawut Usai Ditutup karena Corona

Ali Muntoha
Jumat, 12 Juni 2020 10:37:59
Ganjar Pranowo sidak di Pasar Mangkang Kota Semarang, Jumat (12/6/2020). (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Mangkang, Kota Semarang, Jumat (12/6/2020). Pasar ini baru saja dibuka setelah tiga hari ditutup usai ada temuan enam kasus positif Covid-19 di pasar ini. Dalam sidak ini Ganjar kecewa. Pasalnya, usai ditutup tak ada perubahan dan penataan berarti di dalam pasar yang terletak di Jalan Pantura Semarang-Kendal itu. Kondisi pasar tetap semrawut dan kumuh, tak ditata sesuai protokol kesehatan. Pedagang dan pembeli berjubel tanpa sekat. Tak ada penataan jarak antara kios pedagang. Garis-garis pembatas pun tak ditemukan. Sementara di sepanjang lorong jalan dan tempat-tempat lain, masih banyak ditemukan sampah berserakan dengan pembeli yang berjubel lalu lalang. Ganjar langsung mencari pengelola pasar yang bertugas. Ia sempat mengunjungi kantor kepala pasar yang berada di lantai dua. Namun kantor itu justru kosong. Ganjar pun semakin jengkel dibuatnya. "Mana ini pengelola pasarnya, kok tidak ada sama sekali. Jam berapa masuk kerjanya?," tanya Ganjar kepada salah satu pedagang. Tak berselang lama, seorang petugas mendekati Ganjar. Kepada Ganjar, ia menerangkan bahwa bertugas sebagai juru pungut retribusi. Ganjar pun menanyakan kenapa pasar tidak dilakukan penataan. "Kepala pasarnya mana?. Tolong saya dikasih nomor teleponnya, mau saya telepon sekarang. Enggak bisa ini kaya gini. Sampean lihat tidak, kondisinya kotor seperti ini, pasar tidak ditata dan berjubel," katanya. Setelah mendapat nomor itu, Ganjar langsung mencoba menghubungi. Namun kepala pasar itu tidak mengangkat meskipun terdengar nada aktif. Ganjar pun langsung turun dan kembali berkeliling mengecek pasar. Ia masih menemukan banyak pembeli dan penjual yang tidak memakai masker, berdesakan tanpa mengindahkan protokol kesehatan yang ketat. "Bapak ibu, kenapa pasar kemarin ditutup, karena ada yang positif. Ini tidak boleh disepelekan, tolong pakai masker, jaga jarak. Kalau ngeyel, tak tutup lagi lho pasarnya," tegas Ganjar. Ganjar kecewa karena penutupan pasar tidak diikuti dengan penataan. Kalau hanya ditutup saja, menurutnya tidak bisa mencegah potensi penyebaran virus corona. "Kalau tidak diikuti penataan ya tidak bisa, pagi ini saja saya ke sini kondisinya masih belum tertata, masih uyel-uyelan begini. Ini kan bisa berpotensi terjadi penularan lagi. Apalagi pengelola pasarnya enggak ada sama sekali. Biar saya cari pengelolanya nanti, agar ada evaluasi," tegasnya. Sebelumnya di pasar ini ditemukan enam pedagang yang positif corona. Pasar pun langsung ditutup selama tiga hari untuk penataan dan strerilisasi. Namun Ganjar menemukaan tak ada penataan sama sekali. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar