Jumat, 29 Maret 2024

Jatuh di Kendal, Helikopter TNI AD Tewaskan Tiga Orang

Murianews
Sabtu, 6 Juni 2020 17:53:21
Sebuah helikopter yang diduga milik TNI AD terbakar setelah jatuh di Kendal. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kendal - Helikopter milik Penerbad TNI Angkatan Darah (AD) jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020). Sebanyak tiga orang diketahui meninggal dalam kecelakaan tersebut. Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan nahas tersebut terjadi sekitar pukul dua siang. Helikopter dengan tipe Mi17 itu jatuh di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK). Tak lama setelah jatuh, heli langsung meledak dan terbakar. Kapolres Kendal Ali Wardana mengonfirmasikan terjadinya kecelakaan tersebut. “Benar ada heli jatuh” ujarnya seperti dikutip dari Kompas TV . Helikopter tersebut diketahui membawa sembilan penumpang. Kabar terbaru semua penumpang sudah dievakuasi. Diketahui korban meninggal sebanyak tiga orang. Hanya, hingga saat ini identitas korban belum diketahui. Selain korban meninggal, enam korban lainnya mengalami luka berat. Mereka pun langsung dilarikan ke dua tempat yang berbeda. Lima korban dilarikan ke Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungu, sedangkan satu orang lainnya dibawa ke Penerbad. Saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya helikopter tersebut. Selain itu data diri korban juga masih dalam pemeriksaan. Sementara itu, Supriyadi, salah seorang sopir truk tanah di sekitar lokasi kejadian mengaku sempat melihat helikopter nahas tersebut terlihat kehilangan kendali hingga akhirnya jatuh dan terbakar habis. "Tadi lihatnya masih mutar-mutar di atas, Pak. Tapi tiba-tiba jatuh dan terbakar. Kita di sini kaget juga", kata Supriyadi, seperti dikutip CNN Indonesia.  Hanya saja, ia tak tahu pasti berapa korban yang meninggal. Dari kabar yang ada pilot yang membawa helikopter tersebut dikabarkan meninggal dunia. Namun, sejauh ini belum ada pihak yang membenarkan kabar tersebut. Peristiwa ini masih diselidiki oleh Polri dan TNI, Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Kompas TV, CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar