Puskesmas Kaliwungu Ditutup, Warga Berdesakan di Puskesmas Gribig Kudus Cari Surat Sehat
MURIANEWS, Kudus – Antrean mengekor dan penumpukan warga terlihat di Puskesmas Gribig, Sabtu (6/6/2020) pagi. Mereka diketahui akan menggunakan layanan pemeriksaan untuk mendapat surat keterangan sehat.
Puskesmas Gribig sendiri menjadi salah satu puskesmas alternatif menyusul ditutupnya Puskesmas Kaliwungu Kudus, karena menjadi klaster penyebaran corona di Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Penumpukan warga untuk mendapatkan layanan kesehatan itu mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Ketua Fraksi Amanat Nasional Hanura Demokrat Kudus Sutriyono.
Ia cukup menyayangkan ketidak siapan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dalam menyiapkan sejumlah Puskesmas untuk rujukan pasien maupun warga yang akan berobat di Puskesmas Kaliwungu.
“Seharusnya ini dipersiapkan terlebih dahulu dengan matang,” katanya.
Sutriyono mengatakan, jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi. Mengingat masyarakat tampak tidak patuh memperhatikan protokol kesehatan karena saling berdesakan. “Physical dan social distancingnya jangan lupa,” kata dia.
Baca: Nakes Positif Corona Kontak dengan Rekan Kerja, Puskesmas Kaliwungu Kudus Ditutup Sementara
Dia pun mengusulkan agar pelayanan pemeriksaan tersebut dilayani secara terjadwal. Dengan begitu antrean dan penumpukan masyarakat tidak terjadi di area puskesmas.
“Jangan sampai cari surat keterangan sehat malah dapatnya sakit,” lanjut dia.
Dia, lanjutnya, juga mengharapkan masyarakat untuk peduli dan tidak acuh pada sekitarnya yakni dengan tetap menerapkan pshycal distancing saat mengantre.
Dengan begitu, para petugas dan tenaga kesehatan tidak kewalahan dan bisa melayani dengan maksimal. “Sama-sama dibantu juga tenaga kesehatannya jangan tidak peduli pshycal distancing-nya. Pakai masker juga,” tegas dia.
Baca: Tambah Satu Lagi, Kini Ada Tujuh Pasien Corona dari Klaster Puskesmas Kaliwungu Kudus
Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, pihaknya telah mengevaluasi kejadian tersebut.
Untuk selanjutnya, antrean juga telah diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan berjarak satu sama lain.
Penggunaan masker dan wajib cuci tangan juga diminta untuk dipatuhi masyarakat yang akan masuk di puskesmas. “Kami juga tengah mengatur waktu kunjungannya,” jelas dia.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha