Jumat, 29 Maret 2024

Gus Yasin Imbau Santri Dikarantina 14 Hari Sebelum Kembali ke Pondok

Ali Muntoha
Jumat, 5 Juni 2020 15:17:40
Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jateng. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengimbau para pengasuh pondok pesantren (ponpes) di provinsi ini untuk melakukan karantina kepada santri-santrinya. Karantina harus dilakukan pada seluruh santri yang akan masuk ke pondok selama 14 hari. Ini dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran Covid-19 meluas ke kawasan ponpes. Imbauan ini diberikan lantaran saat ini ada sejumlah ponpes yang mulai memperbolehkan santrinya kembali ke pondok. "Semua santri yang masuk ke Jateng wajib karantina selama 14 hari. Pihak pondok pesantren wajib menyiapkan untuk tempat karantina itu," katanya, usai salat Jumat kompleks kantor Gubernur Jateng, Jumat (5/6/2020). Pria yang karib disapa Gus Yasin ini menyatakan, pihak ponpes bisa memanfaatkan fasilitas di daerahnya jika tak memiliki tempat karantina yang memadai. Pihaknya pun menyatakan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak mengenai hal ini. "Bisa koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di daerahnya masing-masing untuk menempati tempat karantina yang kemarin sudah disiapkan di berbagai desa. Atau bisa juga menggunakan fasilitas lain seperti gedung sekolah dan sebagainya," ujarnya. Selain itu, pihaknya juga meminta seluruh pengasuh ponpes mewajibkan santrinya untuk cek kesehatan sebelum kembali ke pondok. Pengecekan itu penting sebagai acuan penanganan saat mereka tiba di pondok. "Semua yang datang harus sudah periksa kesehatan dari daerahnya, bisa puskesmas, dokter pribadi atau rumah sakit. Ini untuk menindaklanjuti penanganan di pondok," ucapnya. Baca: Siapkan New Normal, Pengasuh YPRU Guyangan Pati Tanggung Biaya Rapid Test Santri Hingga Rp 1 Miliar Lebih Putra almarhum KH Maimoen Zubair ini juga telah menerapkan protokol kesehatan ketat di pondok pesantrennya yang ada di Rembang. Selain menyiapkan tempat karantina, pihaknya juga telah menyiapkan shelter khusus untuk menampung sementara santri yang datang. Ada dua tempat yang disiapkan, yakni di timur dan di barat pondok pesantren. Jadi, santri yang datang dari dua arah itu, akan ditampung di dua tempat tersebut untuk dicek kesehatannya. "Kami kerja sama dengan Dinas Kesehatan Rembang untuk melakukan pengecekan kesehatan dulu. Setelah itu, mereka akan kami arahkan ke tempat karantina yang sudah kami siapkan," terangnya. Ia meminta semua pengasuh pondok pesantren di Jateng menerapkan hal serupa. Sebab saat ini, sejumlah pondok pesantren sudah mulai melakukan aktivitas seperti biasa. "Ada yang mulai 1 Juni kemarin santri-santri sudah masuk pondok. Jadi saya minta agar protokol kesehatan ini benar-benar dilaksanakan secara ketat," pungkasnya. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar