Ratusan Orang Hasil Tracing Klaster Puskesmas Kaliwungu Kudus Diuji Swab
MURIANEWS, Kudus – Enam tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kaliwungu, Kudus, dinyatakan positif Covid-19. Layanan puskesmas itu langsung ditutup sementara, dan dilakukan tracing orang-orang yang pernah kontak erat dengan para nakes positif corona itu.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kudus menyatakan telah melakukan uji swab terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien dari klaster Puskesmas Kaliwungu, sejak awal pekan ini.
Hingga Selasa (2/6/2020) lalu, jumlah orang yang telah dilakukan swab sebanyak 163 orang. Jumlah tersebut menurut Jubir GTTP Covid-19 Kudus dr Andini Aridewi belum termasuk jumlah orang yang diswab pada Rabu (3/6/2020) kemarin.
“Untuk yang diswab kemarin ada sebanyak 109 kontak erat,” ucap Andini Kamis (4/6/2020).
Baca: Kasus Pertama Klaster Puskesmas Kaliwungu Kudus Bidan Desa, Pelacakan Diperluas
Hanya, lanjut Andini, untuk pelaksanaan swab pada Rabu kemarin tidak hanya dari ornag yang kontak erat dengan klaster Puskesmas Kaliwungu.
“Ada yang memang dari tracing Kaliwungu, namun juga banyak yang dari kontak erat pasien lain,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar merupakan masyarakat biasa yang memiliki kontak erat dengan enam nakes yang terkonfirmasi positif di kasus awal. “Sementara untuk nakes hanya berjumlah beberapa saja,” lanjutnya.
Baca: Kini Enam Nakes Positif, Puskesmas Kaliwungu Jadi Klaster Penyebaran Corona di Kudus
Pihaknya pun masih akan memperluas tracing sampai akhir pekan ini. Sembari menunggu hasil ratusan sampel swab yang telah dikirim ke balai uji keluar.
Diberitakan sebelumnya, sejak satu nakes di Puskesmas Kaliwungu dinyatakan positif Covid-19, pelayanan di Puskesmas tersebut juga ditutup mulai Minggu (21/5/2020). Karena nakes positif tersebut punya riwayat kontak dengan seluruh nakes yang bekerja di puskesmas tersebut.
Sebanyak 73 orang pun telah diswab dalam tracing awal. Hingga diketahui ada lagi lima tenaga kesehatan yang dinyatakan positif corona.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha