Jumat, 29 Maret 2024

Angka Reproduksi Corona di Jateng Menurun, Ganjar Tak Mau Buru-Buru New Normal

Ali Muntoha
Selasa, 2 Juni 2020 14:56:33
Gubernur Ganjar Pranowo mengecek persiapan new normal  di tempat ibadah. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Provinsi Jawa Tengah menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang dinilai siap untuk new normal. Pasalnya, angka Rt (R effective) atau angka reproduksi efektif corona di provinsi ini mengalami penuruan atau kurang dari satu (Rt <1). Selain Jateng dua provinsi lain yang dinilai siap yakni Jawa Barat dan Kalimantan Utara yang mempunyai angka Rt <1 minimal 14 hari berturut-turut. Bahkan berdasarkan data dari Bappesnas angka Rt <1 di Jateng sudah terjadi selama 42 hari. Meski demikian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tak mau tergesa-gesa menerapkan kebijakan new normal. Menurut dia, banyak hal yang harus disiapkan sebelum kebijakan itu diterapkan. Ganjar memilih untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk mengedukasi masyarakat agar benar-benar siap dengan kewajiban dalam penerapan tatanan kehidupan baru di tengah pandemi itu. "Persiapan menuju normal baru terus kami lakukan, meskipun saya belum tergesa-gesa menerapkan itu. Saya lebih suka kita menyiapkan dengan baik agar clear betul persiapannya," kata Ganjar, Selasa (2/6/2020). Ganjar menyebut, new normal baru akan dilakukan apabila setiap institusi, lembaga, tempat ibadah, sekolah dan tempat publik lain di Jateng benar-benar menyiapkan ini dengan baik. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah tumbuh. "Kami tidak akan gegabah, tapi angka (dari Bappenas) itu tetap kami jadikan satu pegangan. Saya khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga dan lainnya. Kami juga terus mengontrol daerah-daerah yang masih fluktuatif kasusnya seperti Kota Semarang," ujarnya. Oleh karenanya, Ganjar memerintahkan jajarannya termasuk kepada bupati-wali kota untuk terus menyosialisasikan tentang apa saja yang harus dilakukan saat new normal. Sehingga nanti jika kurfa penyebaran corona, terus menurun maka masyarakatnya sudah siap. "Selain itu, daerah yang hijau juga harus dipertahankan, awasi perbatasan agar daerahnya tetap terjaga dengan baik," terangnya. Ganjar kembali menegaskan jika penerapan new normal di Jateng tak akan dilakukan dalam waktu dekat. Pihaknya kini tengah mengantisipasi kemungkinan adanya gelombang berikutnya dalam penyebaran corona. "Penerapan normal baru itu bukan berarti urusan pandemi selesai lho. Artinya kita harus menyiapkan betul antisipasi-antisipasi yang ada, jangan sampai diterapkan normal baru kita lengah dari sisi kesehatan jika terjadi gelombang selanjutnya," tandasnya. Penurunan angka penularan Covid-19 di Jateng lanjut Ganjar tetap akan menjadi pedoman. Hal itu menjadi poin penting untuk sosialisasi kepada masyarakat. "Sekarang saja masih ada masyarakat yang gak mau pakai masker kok, jadi masih banyak hal yang harus disiapkan," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar