Jumat, 29 Maret 2024

Satu Pasien Sembuh, Muncul Lima Lagi Kasus Positif Corona di Blora

Dani Agus
Senin, 1 Juni 2020 17:13:04
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto menyampaikan keterangan pers, Senin (1/6/2020). (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengumumkan ada satu lagi pasien positif corona yang berhasil sembuh, Senin (1/6/2020). Pasian sembuh itu merupakan santri dari Temboro, Magetan. Meski demikian, ada juga peningkatan kasus. Di mana ada ada lima orang sekaligus yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari hasil swab yang diterima dinas terkait hari ini. Hal ini dijelaskan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto dalam jumpa pers. Lilik menjelaskan, dari lima kasus baru ini, empat orang diantaranya berasal dari Kecamatan Kradenan yang merupakan kluster Temboro, Magetan. Sedangkan satu kasus lainnya adalah seorang perempuan usia sekitar 50 tahun dari Kecamatan Bogorejo, yang sebelumnya punya riwayat sakit dari Surabaya. Dengan adanya hasil laborat itu, maka kondisi kluster Temboro itu sudah diketahui semuanya. Jumlah santri Temboro asal Blora yang pulang kampung seluruhnya ada 131 orang. Dari jumlah itu, ada 28 orang yang reaktif saat dilakukan rapid test. Seluruh santri reaktif ini menjalani uji swab. Hasilnya menyatakan 19 orang positif Covid-19, dan sembilan lainnya negatif. Lilik juga menyampaikan adanya satu orang pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pasien sembuh ini juga dari kluster Temboro yang berasal dari rujukan Puskesmas Rowobungkul. “Pasien sembuh baru saja nambah satu orang yang dari Puskesmas Rowobungkul Ngawen. Datanya belum sampai masuk di website karena baru pukul 11.30 WIB tadi kabar kesembuhannya kami terima,” lanjut Lilik Hernanto. Lilik menyatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora saat totalnya menjadi 29 kasus. Rinciannya, 23 dirawat, tiga meninggal, dan tiga sembuh. Sedangkan untuk reaktif rapid test ada 125 orang yang tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Blora, kecuali Kecamatan Japah. Paling banyak rapid test reaktifnya adalah Kecamatan Blora Kota ada 33 orang. Kemudian, Kecamatan Cepu ada 23 orang, Tunjungan 11 orang, Sambong 8 orang, Banjarejo dan Randublatung 7 orang. “Kami harap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai ada diskriminasi, apalagi terhadap pasien reaktif rapid test. Mereka belum tentu Covid-19, jangan dikucilkan. Justru harus di-support agar imunitasnya baik,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar