Jumat, 29 Maret 2024

36 Ribu Warga Blora di Perantauan Pulang Kampung, Banyak yang Kena PHK

Dani Agus
Sabtu, 30 Mei 2020 18:14:13
Kabid Perhubungan Dinrumkimhub Blora Bambang Soegiyatno menyampaikan keterangan pers. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Blora - Jumlah warga Blora di perantauan yang pulang kampung maupun mudik hingga saat ini tercatat ada sekitar 36 ribu orang. Dari jumlah itu, 26,11 persen di antaranya nekat pulang kampung karena terkena PHK di tempat kerjanya. Hal itu disampaikan Kabid Perhubungan Dinrumkimhub Blora Bambang Soegiyatno dalam jumpa pers perkembangan penanganan Covid-19, Sabtu (30/5/2020). Menurut Bambang, secara keseluruhan, jumlah pemudik tahun ini turun jauh dibandingkan tahun 2019. Pada tahun lalu, jumlah pemudik tercatat sebanyak 151 ribu orang. Untuk pemudik tahun ini, ada 36 ribu orang. Dari jumlah ini, sekitar 14 ribu orang pemudik memakai transportasi umum dan sisanya menggunakan kendaraan pribadi. “Berdasarkan data penurunan jumlah pemudik tersebut, kami sangat mengapresiasi bahwa ternyata masih banyak warga Blora yang tidak mudik demi untuk menghindari potensi penularan Covid-19. Meskipun masih ada saja yang nekat mudik dengan melanggar imbauan pemerintah,” katanya. Menurut Bambang, berdasarkan hasil survei yang dilakukan, ada beberapa alasan para perantau itu pulang ke kampung halaman. Yakni, 44,54 persen pulang karena usaha dagang yang dilakukan sepi. Kemudian, 26,11 persen karena PHK dari tempat kerja, dan sisanya adalah karena alasan pribadi lainnya. “Semoga yang kena PHK dan usaha dagangnya sepi ini bisa ditangani oleh pemerintah daerah, sehingga tidak kembali ke kota,” ujarnya. Sementara itu, data hingga hari ini, tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Blora. Jumlahnya masih tetap 24 kasus, dengan rincian 19 dirawat, dua sembuh, dan tiga meninggal.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar