Kamis, 28 Maret 2024

Hasil Swab Lima Karyawan Negatif Corona, Luwes Purwodadi Diizinkan Buka Lagi

Dani Agus
Jumat, 29 Mei 2020 15:58:30
Swalayan Luwes Jumat (29/5/2020) masih tutup, dan baru boleh beroperasi lagi mulai Sabtu besok. (MURIANEWS/Dani Agus)
MURIANEWS, Grobogan - Swalayan Luwes yang berada di Jalan R Suprapto Purwodadi diizinkan beroperasi kembali mulai Sabtu (30/5/2020) besok. Sebelumnya, swalayan ini tutup sementara, lantaran ada karyawannya yang menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan rapid test. Izin untuk kembali beroperasi tersebut diberikan Bupati Sri Sumarni yang juga bertindak selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Grobogan. Pemberian izin beroperasi kembali dilakukan setelah lima karyawan swalayan itu hasil swab tes-nya negatif Covid-19. Sebelumnya, kelimanya sempat menjalani rapid test pada Sabtu (23/5/2020) dan hasilnya reaktif. Sementara ratusan karyawan lainnya hasilnya nonreaktif. Terkait hasil rapid test itu, kelima karyawan menjalani karantina di RSUD Ki Ageng Selo dan diambil sampel lendir tenggorokannya guna dilakukan uji swab. Sambil menunggu hasil swab keluar, swalayan tersebut untuk sementara tidak boleh beroperasi lagi. “Hasil swab terhadap lima karyawan itu sudah kami terima Kamis (28/5/2020) malam. Kelimanya dinyatakan negatif Covid-19,” kata Ketua Harian GTPP Covid-19 Grobogan Endang Sulistiyoningsih, Jumat (29/5/2020). Dengan hasil swab ini menurut dia, maka swalayan itu sudah bisa beroperasi lagi mulai Sabtu besok. Endang menjelaskan, dalam surat pemberian izin tersebut juga disebutkan agar kelima karyawan tersebut diminta untuk beristirahat dan menjalani isolasi mandiri hingga 2 Juni 2020. Selain itu, manajemen swalayan Luwes diminta tetap menaati dan menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu, HR Manajer Luwes Grup Bengawan Tejo Handoyo mengatakan, dengan didapatkannya izin tersebut, pihaknya akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan. Seluruh karyawan maupun pengunjung diwajibkan mengikuti aturan tersebut, guna mencegah penyebaran Covid-19. “Selama ini, kami sebenarnya sudah menerapkan protokol kesehatan. Nantinya, akan kami tingkatkan lagi,” ujarnya. Selain itu, beberapa kelengkapan protokol kesehatan akan ditambah. Seperti, tabir pembatas di kasir, serta hand sanitizer juga akan diperbanyak. Kemudian, seluruh area juga sudah disemprot disinfektan untuk sterilisasi lingkungan. ”Untuk pembatasan jumlah pengunjung akan kami lakukan secara situasional. Jadi, kami lihat kondisinya dulu, dan menyesuaikan keadaan di dalam gedung,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar