Kamis, 28 Maret 2024

Satgas DPRD Kudus Temukan Warga Sudah Meninggal Terdaftar Penerima Bantuan

Anggara Jiwandhana
Rabu, 20 Mei 2020 11:40:34
Sandung Hidayat, Satgas Covid-19 DPRD Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Satgas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus menemukan an data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di sejumlah desa tak update. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan bantuan tak tepat sasaran. Pasalnya, Satgas ini menemukan data warga yang sudah meninggal dunia, masih tercatat sebagai penerima bantuan. Temuan ini didapatkan saat satgas melakukan peninjauan di sejumlah desa. Hal ini dikatakan Anggota Satgas Covid-19 DPRD Kudus Sandung Hidayat, Rabu (20/5/2020). Menurutnya, masing-masing desa rata-rata baru melakukan update data sebagian. Sementara sebagian lagi masih menggunakan data penerima bantuan yang lama. “Sehingga masih ada data lama masih dipakai,  ada warga yang mampu menerima bantuan. Sekaligus ada warga yang meninggal masih tercatat menerima bantuan,” kata dia. Ia tak merinci berapa jumlah warga yang sudah meninggal yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Namun menurutnya, secara global daftar penerima bantuan yang tidak tepat sasaran mencapai ratusan orang. Jumlah itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kudus. ”Tapi yang paling banyak di Kecamatan Jekulo,” ujarnya. Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut mengatakan, lambatnya update tersebut dilatar belakangi lambanya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam melakukan update data warga miskin. "Tim pendamping dari kecamatan harus lebih proaktif dalam meng-update data penerima BST,” terangnya. Sandung menambahkan, data yang divalidasi penerima BST masih mengacu pendataan tahun 2014-2015. Menurutnya, data tersebut harus di-update kurang lebih satu tahun dua kali. Temuan satgas ini menurutnya akan dibawa ke dalam sidang paripurna DPRD Kudus. Kemudian disampaikan sebagai masukan ke Pemkab Kudus dalam menanggulangi Covid-19. Diketahui sebelumnya, sebanyak 6.004 penerima BST dari Kementerian Sosial di Kudus mulai mencairkan bantuannya, Senin (11/5/2020). Pencairannya, dilakukan di 11 titik di sembilan kantor pos di tiap kecamatan di Kudus. Bantuan BST sendiri memiliki nominal sebesar Rp 600 ribu tiap Kepala Keluarganya (KK). Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, secara total warga di Kudus yang menerima bantuan sebanyak 9.000 KK lebih. Sementara agar tepat sasaran, Hartopo menginstruksikan daftar penerima dibuka dan ditempel di masing-masing kantor desa. Tak hanya daftar penerima BST saja, namun semua jenis bantuan yang diterima masyarakat selama pagebluk Covid-19.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar