Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Warga Miskin di Pati Tidak Dapat Bantuan Pemerintah, Lapor Saja ke Nomor Ini

MURIANEWS, Pati – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati mulai melakukan validasi data penerima bantuan dari pemerintah. Termasuk juga membuka nomor aduan bagi warga miskin yang belum masuk data.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Tri Haryumi mengatakan, memang banyak ketidaksesuaian di lapangan.

Itu karena data yang digunakan adalah data 2015. Sehingga yang turun ke bawah data yang masih murni dan belum ada verval.

“2020 ini, kami sudah mulai melangkah agar 2021 data sudah bagus dan lebih mendekati valid,” katanya, Jumat (15/5/2020).

Dinsos juga menyediakan nomor pengaduan (hotline) yang bisa diakses masyarakat umum. Jika masyarakat menemukan ada warga miskin yang belum tersentuh bantuan sosial, mereka dipersilakan menghubungi nomor 081227044440 dan 081227044441.

“Bisa melalui WhatsApp, SMS, maupun telepon. Namun, laporan melalui pesan WhatsApp lebih kami sarankan. Dua nomor pengaduan itu baru aktif dua hari ini. Satu dipegang oleh supervisor, yakni saya sendiri, dan yang satu lagi oleh operator DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, red),” terangnya.

Tri mengatakan, laporan bisa disampaikan kapan pun, tanpa memperhatikan jam kerja. Setelah mendapat laporan, langkah pertama yang akan pihaknya lakukan ialah mengontak pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Misal ada yang melapor, ada fakir miskin belum dapat bantuan, akan kami kunjungi dulu, betul atau tidak. Kalau memang belum dapat bantuan, dan kenyataannya memang fakir miskin, kita lihat dulu KK dan KTP-nya. Kalau belum terdaftar KTP elektronik, silakan ke desa, minta KTP-el,” terangnya.

Dirinya berharap dengan adanya nomor pengaduan ini, segala persoalan di lapangan terkait bantuan sosial bisa segera teratasi. Sementara masyarakat yang sudah mampu dan masih terdaftar dalam data penerima bantuan, ia harap sadar untuk mengalihkannya pada orang lain yang lebih berhak.

 

Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.