Jumat, 29 Maret 2024

Dua Proyek Besar di Jepara Ditunda Karena Covid-19

Budi Santoso
Kamis, 14 Mei 2020 16:39:30
Perbaikan jalan nasional mulai dilakukan meski pandemi masih berlangsung. (MURIANEWS/Budi Erje)
MURIANEWS, Jepara - Dua proyek fisik dengan nominal yang cukup besar dipastikan ditunda. Kedua proyek tersebut adalah penataan pedestrian Jalan Pemuda dan Lanjutan Pembangunan Pasar Bangsri. Penundaan ini terjadi karena alokasi anggarannya dialihkan untuk keperluan penanganan Covid-19. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Jepara Ari Bahtiar menyatakan, dua proyek tersebut merupakan proyek-proyek berbiaya besar. Penataan Pedistrian di Jalan Pemuda secara keseluruhan dianggarkan sampai Rp 36 miliar. Sementara untuk lanjutan pembangunan Pasar Bangsri, pada tahun ini dianggarkan sampai Rp 18 miliar. Namun karena Pemkab Jepara harus melakukan realokasi dan refocusing anggaran, terkait penanganan Covid-19, maka anggaran-anggaran di seluruh OPD di Jepara juga terdampak. Dalam hal ini termasuk kegiatan-kegiatan yang ada di DPU-PR Jepara. ”Tidak hanya dua proyek tersebut yang tertunda pelaksanaannya. Di DPU-PR anggaran yang ada terpangkas hampir 50 persen. Jadi perlu dilakukan penataan rencana lagi terkait rencana pembangunan fisik berdasarkan skala prioritas dan urgensitasnya,” ujar Ari Bahtiar, Kamis (14/5/2020). Dijelaskan oleh Ari Bahtiar,  anggaran kegiatan yang ada di DPU-PR Jepara, secara keseluruhan berkurang sampai hampir Rp 130 miliar. Angka tersebut khusus yang berasal dari APBD Jepara 2020. Sedangkan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ada sebanyak Rp 33,9 miliar yang dibatalkan pemerintah. Sisanya ada Rp 60 miliar yang bersumber dari Bantuan Propinsi (Banprov) yang juga ditunda. Dari APBD Jepara tahun 2020 sendiri rencananya DPU PR akan mengelola dana sebesar Rp 259 miliar. Sedangkan dana dari DAK pusat tahun ini sedianya dapat alokasi Rp 33,9 miliar dari pemerintah. Sementara dana Banprov Jawa Tengah sebesar Rp 60 miliar sampai saat ini belum ada kejelasan, apakah dibatalkan atau ditunda. ”Untuk anggaran APBD Jepara, semua itu merupakan anggaran secara global, tidak hanya fisik saja. Namun termasuk juga belanja umum dan operasional serta pemeliharaan. Masih akan kami pilah-pilah lagi nanti,” tambah Ari Bahtiar. Relokasi dan refocusing anggaran ditempuh oleh Pemkab Jepara untuk menangani dampak Covid-19. Pemkab Jepara sendiri merencanakan alokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar untuk persoalan ini. Diantaranya adalah dialokasikan untuk bidang kesehatan, Jaring Pengaman Sosial dan pemulihan ekonomi.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar