Jumat, 29 Maret 2024

Begini Cara Daftar Layanan Rapid Test Drive Thru di RS Mardi Rahayu Kudus

Anggara Jiwandhana
Senin, 4 Mei 2020 19:52:00
Direktur RS Mardi Rahayu dokter Pujianto saat mengumumkan satu pasien Covid-19 yang sembuh. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Kudus – Masyarakat yang ingin mengikuti Rapid Test Diagnostic (RDT) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan cara drive thru di RS Mardi Rahayu Kudus, diminta mengisi data melalui Google Form sehari sebelumnya. “Warga bisa mengisi pendaftaran di link https://bit.ly/drivethrurapidtest. Jadwal pendaftaran dari Minggu sampai Kamis pukul 07.00-13.00," demikian penjelasan Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus dr Pujianto. Pujianto mengatakan, masyarakat yang telah mendaftar akan mendapat konfirmasi jadwal tes melalui layanan pesan singkat WhatsApp. “Setelah mendapat konfirmasi, silakan datang ke rumah sakit sesuai jadwal,” lanjutnya seraya mengatakan, hasil rapid test akan dikirim sehari kemudian. “Hasil juga akan dikirim melalui WhatsApp. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 0888 0196 2606,” jelasnya. Baca: Diluncurkan Besok, Ini Tarif Layanan Rapid Test Drive Thru di RS Mardi Rahayu Seperti diketahui, RS Mardi Rahayu membuka layanan RDT untuk publik dengan sistem ‎drive thru, mulai Selasa (5/5/2020). Program ini diluncurkan RS Mardi Rahayu sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penularan Covid-19 di Kudus. “Selama ini pemeriksaan swab test seringkali harus mengantre dan lama. Sehingga program screening Covid-19 ini jadi penting sekali,” kata Pujianto Minggu (3/5/2020) malam. Hasil RDT dengan menggunakan mesin imunolserologi terbaru dari Korea ini diklaim lebih sensitif dibanding metode RDT dengan menggunakan stik seperti yang selama ini dilakukan. Untuk bisa mengikuti layanan RDT ini, pihak rumah sakit mengenakan biaya sebesar Rp 400 ribu untuk sekali tes. Sistem pendaftaran juga dilakukan secara online. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto mengatakan, masyarakat yang seharusnya saat ini menjadi garda terdepan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. “Masyarakat kini jadi garda terdepan, untuk memutus mata rantai penularan dengan menerapkan physical distancing,” tekannya. Joko mengatakan, apabila masyarakat memerhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak satu sama lain dan menggunakan masker setiap hari, maka dapat mencegah penularan Covid-19. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha Catatan Redaksi: Artikel ini telah mengalami penyuntingan ulang pada hari Selasa (5/5/2020) pukul 05.12 demi peningkatan kualitas tulisan. Terima kasih.

Baca Juga

Komentar