Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Soroti Penanganan Covid-19 di Kudus: Lambat dan Sepotong-potong

Anggara Jiwandhana
Selasa, 28 April 2020 11:26:34
Ketua DPRD Kudus Masan memberi keterangan pada awak media. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus memberikan kritik langkah pemkab setempat dalam penanganan Covid-19. Ketua DPRD Kudus Masan menilai, kinerja Pemkab Kudus masih sepotong-potong dalam penanggulangan wabah ini. Masan juga menganggap pemerintah masih lamban dalam mengatasi penyebaran virus yang kini cukup merebak di Kudus. Di mana saat ini sudah ada 19 pasien positif Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kudus. “Selama ini, kami menilai kinerja pihak eksekutif masih tergolong lamban dan gerakannya terkesan sporadis dan sepotong-potong,” katanya. Soal penanganan yang sepotong-potong, ia menilai pemkab seharusnya tidak berfokus pada masalah di hulu saja. Melainkan masalah-masalah di hilir yang sampai saat ini dianggapnya kurang diperhatikkan. Dicontohkan, tingkat kesadaran para pengunjung dan pedagang di pasar tradisional dalam memakai masker yang masih rendah. Jika organisasi perangkat daerah (OPD) terkait tidak diberi anggaran, maka masyarakatnya sama saja dibiarkan terpapar virus corona. “Jangan hanya fokus pada Dinas Kesehatan, tetapi pencegahan di hilirnya tidak diperhatikan tentunya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona juga sulit direalisasikan,” ujarnya. Baca: Kesadaran Warga Kudus Pakai Masker di Pasar Masih Rendah Oleh karena itulah pihaknya meminta masing-masing OPD yang memiliki peran dalam penanganan Covid-19 di bagian hilir bisa diberi anggaran pencegahan. “Plt bupati Kudus sebagai pihak yang berwenang dapat segera memperhatikan hal ini. Karena saat ini waktu yang tepat mengingat sedang ada perubahan anggaran,” tegasnya. Terkait program pembangunan 2020, tambahnya, anggaran yang dipotong tidak masalah, karena saat ini sedang fokus penanganan Covid-19. Dengan harapan tren perkembangan kasus Covid-19 bisa turun. “Ketika upaya sosialisasi sudah dilakukan, maka tindakan terhadap masyarakat yang tidak memperhatikan protokol kesehatan harus semakin jelas dan tegas,” pungkasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar