Jumat, 29 Maret 2024

Penghuni Pondok Boro Semarang Kaget Pagi-Pagi Dikunjungi Gubernur, Perantau: Dompete Mboten Sehat Pak

Ali Muntoha
Kamis, 23 April 2020 11:07:13
Gubernur Ganjar Pranowo berbincang dengan penghuni pondok boro. (MURIANEWS/Istimewa)
MURIANEWS, Semarang – Para perantauan yang menghuni Pondok Boro Kampung Sumeneban di Kota Semarang, terkejut saat pagi buta dikunjungi oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (23/4/2020). Saat Ganjar tiba di pondok boro ini, sebagian penghuninya masih terlelap tidur. Mereka pun tergagap ketika disapa oleh gubernur. Di tempat ini ada sekitar 150-an perantau yang menginap. Mereka menempati bangunan yang tak layak. Tidak ada perabot layaknya tempat tinggal pada umumnya. Hanya ada papan panjang yang digunakan sebagai tempat tidur. Tidak ada kasur atau bantal di atasnya, yang ada hanya baliho bekas yang diambil dari pinggir jalan. Ganjar sengaja datang ke tempat itu untuk melihat kondisi para perantau yang ada di Kota Semarang. Di tengah kesulitan akibat wabah Covid-19, Ganjar ingin memastikan semua warganya yang tinggal di tempat itu dalam kondisi sehat. Tak mau menyia-nyiakan, para perantau itu langsung wadul tentang kondisinya kepada Ganjar. Salah satunya Siswadi (45) perantau asal Gombong, Kebumen. "Alhamdulillah kabare sehat pak, sing mboten sehat dompete (yang tidak sehat dompetnya)," kata Siswadi. Menurut dia, sejak corona mewabah penghasilan para perantauan ini menyusut drastis. Apalagi sebagian besar mereka bekerja sebagai tukang bangunan, pedagang asongan, dan sektor informal lainnya. "Kalau dulu sebelum ada Corona, penghasilannya bisa diandalkan. Tapi sekarang sudah sepi, pemasukan berkurang bahkan tidak ada,” akunya. Mereka mengeluh lantaran tiap hari harus mengeluarkan biaya. Mulai untuk makan maupun ongkos menginap. Tiap hari mereka membayar Rp 3 ribu agar bisa tidur di pondok boro. Mereka pun minta diperhatikan oleh pemerintah. Apalagi mereka kini tak boleh mudik ke kampung halamannya. Ganjar Pranowo langsung menjamin akan meringankan beban para perantau ini. Selain mengirim makanan dan buah-buahan, Ganjar juga menanggung ongkos penginapan seluruh penghuni Pondok Boro selama sebulan. "Nanti ongkos nginep di sini saya bayari sebulan. Tapi jangan mudik ya, tetap di sini saja supaya keluarga di rumah tidak tertular penyakit," kata Ganjar. Ganjar juga meminta Ketua RT yang ada di lingkungan Pondok Boro untuk mendata dan mengajukan bantuan ke pemerintah. Meski begitu, Ganjar tetap berharap masyarakat sekitar yang mampu, bergotong royong memberikan bantuan. Dari kunjungannya itu, Ganjar lega karena kondisi ratusan perantau yang ada di Pondok Boro Semarang itu semuanya sehat. Meski terdampak, namun sebagian besar masih dalam kondisi aman. (lhr)   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar